View Full Version
Senin, 30 Apr 2012

Pangeran PKS Berhadapan Dengan KPK Kamis

"Pangeran" PKS akan berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di mana KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Anis Matta, Kamis besok (3/5/2012).

Anis Matta sangat terkenal, dan menjadi Sekjen PKS empat kali. Mulai sejak zaman Presiden PKS Nurmahmudi Ismail, terus Hidayat Nurwahid, Tifatul Sembiring, dan sekarang di bawah Luthfie Hasan Ishak. Sekjen PKS tak pernah berganti dari tangan Anis Matta.

Anis Matta banyak di puja dikalangan internal PKS, karena sangat pandai bicara, dan dianggap tokoh yang paling "hebat", dan tiada duanya. Anis Matta dikenal sebagai anak "emas" dari Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Sebagai buktinya, Presiden PKS sudah berganti empat  kali, tetapi Sekjen PKS, tak pernah berganti dari dulu sampai hari  ini.

Sekarang tokoh yang menjadi  "pujaan dan icon" PKS, itu  harus berhadapan dengan KPK.

Pengakuan Wa Ode Nurhayati tidak main-main. Karena menurut Wa Ode, Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua DPR, yang membidangi anggaran itu, dituduh mem-bay pass keputusan tentang PPIDT (Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal) Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi  yang  nilainya Rp 500 miliar langsung dengan Menkeu. Keputusan itu dinilai oleh Wa Ode tidak sesuai dengan keputusan Banggar.

"Kita rencanakan Kamis besok," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP di gedung KPK, Jakarta, Senin (30/4/2012).

Anis Matta akan diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Wa Ode Nurhayati, mantan anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait pembahasan pengalokasian dana PPID untuk tiga kabupaten di Aceh.

Pemeriksaan terhadap Anis seharusnya dilakukan pada Kamis pekan lalu, namun dia berhalangan hadir karena tengah berada di luar negeri.

Wa Ode sendiri yang mengungkap keterlibatan Anis dalam proyek yang menjeratnya itu. Dia menyebut, Anis Matta cenderung meminta tanda tangan menteri keuangan untuk menandatangani surat yang bertentangan dengan rapat Badan Anggaran.

Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab atas sistem ini karena Anis Matta sampai berkirim surat seperti itu, Wa Ode menyebut nama Wakil Ketua Badan Anggaran Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey. Inilah nasib Sekjen PKS yang harus berhadapan dengan KPK. (af/inlh)


latestnews

View Full Version