View Full Version
Sabtu, 05 May 2012

Astaghfirullah, Rumah Kos di Sekitar IAIN Ambon Jadi Tempat Mesum

AMBON (voa-islam.com) - Sangat ironis memang jika suatu lingkungan yang disitu berdiri sebuah perguruan tinggi Islam tapi masyarakatnya kurang peduli dengan nilai-nilai Islam. Hal tersebut seperti yang terjadi di lingkungan kompleks IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Ambon yang terletak di desa Batu Merah.

Tentu warga sekitar resah karena adanya beberapa rumah kos yang disalah gunakan penghuninya untuk berbuat mesum atau kumpul kebo.

Maka remaja Masjid Daulah Islamiyah dengan dipimpin oleh Imam Masjid ustadz Muhsin dan beberapa warga pada Sabtu (5/5/2012) mengadakan nahi munkar dengan merazia beberapa tempat kos yang dikhawatirkan disalah gunakan untuk berbuat maksiat. Alasan diadakannya razia ini menurut Ustadz Muhsin untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bersih dari kemaksiatan.

Razia yang dilakukan pada pukul 01.00 WIT dinihari tersebut menyisir setiap tempat kos yang mencurighakan yang sebagian besar penghuninya adalah mahasiswa. Dalam razia tersebut ditemukan dua pasangan bukan suami istri yang tinggal dalam satu kamar. Satu pasangan, wanita berinisial K (18 tahun) dan laki-laki berinisial L (19 tahun) yang ketika ditanya mengaku sebagai suami istri.

Saat ditanyakan surat nikah keduanya tidak bisa menunjukan, lantas L mengatakan bahwa mereka berdua masih pacaran dan belum menikah. Ketika L ditanya apa agamanya? ia menjawab Islam. Namun ketika diminta untuk mengucapkan dua kalimat syahadat ia tidak bisa mengucapkannya.

Setelah diinterogasi L akhirnya mengaku bahwa ia beragama Kristen. Karena tidak ditemukan bukti tengah berbuat mesum maka keduanya hanya dicatat namanya dan diperintahkan agar meninggalkan tempat kos malam itu juga.

Pasangan lain yang terjaring razia adalah wanita berinisal IP (19 tahun) dan pria berinisal B (nama  samaran) (19 tahun) yang menempati kos milik Tasman di RT 001/RW 017.

Ketika warga meminta agar penghuni kamar kos membuka pintu, pasangan mesum ini diam tidak bereaksi. Setelah warga mengancam akan mendobrak pintu barulah keduanya bersedia membuka pintu.Ketika pertama kali dipergoki oleh warga kedua pasangan tersebut berada di balik selimut.

Untuk menimbulkan efek jera maka keduanya diambil nama dan diminta kepada pemilik kos agar mengusir penghuni Kos yang bernama IP. Hal tersebut dikarenakan IP sudah dua kali tertangkap oleh warga bersama seorang laki-laki di dalam kamarnya. Ia juga kerap berganti pasangan zina di kamarnya.

IP sendiri adalah seorang mantan mahasiswi yang sudah dikeluarkan dari kampus tempatnya belajar. Sedangkan B mengaku sebagai mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di kota Namlea Kebupaten Buru selatan.

Di tempat kos milik Tasman ini setidaknya warga sudah empat kali mendapatkan pasangan mesum yang tertangkap tengah berduaan di dalam kamar.

Menurut ustadz Muhsin Imam masjid Daulah Islamiyah kepada voa-islam.com, rencananya razia semisal akan secara rutin digelar pada waktu yang akan datang dengan melibatkan aparat keamanan dari Kepolisian.

Dan sebelum diadakan tindakan tegas kepada para pemilik kos yang melakukan pembiaran terhadap perbuatan mesum di tempat kos miliknya rencananya pihak RW akan memberikan pengarahan kepada pemilik kos. Jika setelah diberikan pengarahan dan penerangan ternyata masih ada pelaku mesum yang tertangkap maka pelaku mesum dan pemilik kos akan diserahkan kepada aparat kepolisian.

Ustadz Muhsin mengatakan bahwa hal ini juga dilakukan agar azab Allah tidak menimpa masyarakat karena adanya pelaku maksiat yang merajalela. [AF]


latestnews

View Full Version