Sekarang ramai-ramai mendukung konser Lady GaGa. Tak tanggung-tanggung kalangan DPR, tokoh-tokohnya sudah menyuarakan dukungan konser Lady GaGa. Ini hanya menunjukkan bagaimana pandangan dan sikap para wakil rakyat. Mereka tak menggubris keluhan rakyat dan umat Islam yang menolak konser artis asal Amerika Serikat itu.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dari Golkar yang menerima promotor konser, Minola di di gedung DPR sekitar pukual 19.00 WIB. Di mana Promotor konser Lady GaGa itu mengadukan persoalan larangan konser oleh Polda Metro Jaya. Padahal promotor konser menjamin Lady Gaga akan menghormati adat Indonesia.
"Kami sangat welcome duduk bersama apa yang dianggap layak. Karena manajemen ingin konser beretika dan bermartabat dengan adat-adat ketimuran," ujar Priyo Senin (21/5/2012).
Dengan jaminan itu, tidak seharusnya masalah kekhawatiran pakaian seronok Lady Gaga dipersoalkan. Dengan jaminan itu pula, berarti pihak Lady Gaga sudah sepakat konser tidak menggunakan pakaian minim. "Kalau berani bertulis surat seperti itu tentunya sudah ada pembicaraan dengan manajemen Lady Gaga," katanya.
Pihak manajemen konser sudah berkirim surat ke Kapolri dengan tembusan pimpinan DPR, Priyo Budi Santoso dan komisi III (hukum) DPR. "Seolah semua instansi alergi, makanya kita sampaikan surat ke Kapolri tembusan mas Priyo dan komisi III," ujar Minola.
Sebelumnya, Nurul Arifin, anggota Fraksi Golkar, mengatakan menejemen Lady GaGa pasti sudah memiliki parameter sebelum melaksanakan konser di suatu wilayah dan negara. “Konser Lady GaGa itu cuma printilan, bukan urusan utama pemerintah”, ucapnya. “Polisi tak usah masuk urusan ranah agama”, tambahnya.
Tubagus Hasanuddin, anggota Komisi I dari Fraksi PDIP menyatakan, tak ada alasan melarang konser Lady GaGa”, ujarnya . Demikian pula, Fraksi Amanah Nasioanal, Fraksi Hanura, dan Fraksi PKB, mengatakan, bahwa konser Lady GaGa bisa digelar dengan syarat tertentu dipenuhi. Saleh Husien dari Fraksi Hanura, menegaskan, bahwa Lady GaGa bisa manggung bila dia mengubah konsep dan gaya, sehingga cocok dengan budaya timur”, ujarnya.
Juru bicara Presiden SBY, Julian Pasha, menyatakan bahwa tidak alasan melarang konser Lady GaGa, bila keamanan dapat dijamin, dan tidak akan menimbulkan kerusuhan. Menko Polhukam Joko Suyanto dan Mendagri keduanya pejabat ini juga mendukung konser Lady GaGa.
Hanya dua Fraksi yang jelas menolak konser Lady GaGa, yaitu PPP dan PKS, keduanya menolak dengan tegas dilangsungkannya konser Lady GaGa di Jakarta, Juni nanti.
Dibagian lain, Ketua FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq Shihab, yang menanggapi pernyataan Ketua PB NU, Said Agil Siraj, di acara Lawyer Club Indonesia, yang mengatakan tidak ada masalah dengan kedatangan Lady GaGa bagi warga NU. Menurut Habib Rizieq, sikap ini sama dengan menyetujui budaya munkar, seperti homosek, sek bebas, pemurtadan, dan lainnya. Karena itu, hal ini sangat tidak wajar, khususnya bagi Muslim.
Ramai-ramai sekarang lahir aliansi baru dikalangan anggota legislatif, ormas Islam, dan ekskutif yang mendukung konser Lady GaGa, yang merupakan personifikasi setan. (af/il/tmp)