View Full Version
Rabu, 23 May 2012

Dengarkan Taushiyah Ustadz Ba'asyir untuk Mujahidin dan Media Jihadis

JAKARTA (voa-islam.com) - Ustadz Abu Bakar Ba'asyir sangat menyayangkan sebuah situs jihadis yang mempublikasikan perselisihan para mujahidin terkait takfir mu’ayan terhadap ansharut thaghut.

Tak seperti biasanya, ulama kharismatik ini selalu memberikan taushiyah menyegarkan seputar tauhid, jihad dan penegakan syariat Islam. Saat dibesuk di sel Bareskrim Mabes Polri, Jum’at (18/5/2012), Ustadz Abu lebih banyak menyoroti ramainya polemik takfir mu'ayyan terhadap ansharut thaghut.

Amir Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) ini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap media Islam yang memberitakan secara luas polemik takfir itu. Kepada voa-islam, Ustadz Abu bercerita bahwa dirinya telah membaca artikel berjudul “Fenomena Perdebatan Seputar Takfir Ta’yin Terhadap Anshar Thaghut, Quo Vadis?" Ustadz Aman Abdurahman yang nama dan fotonya dimuat secara vulgar dalam artikel itu, lantas membuat hak jawab berjudul “Menanggapi Syubhat Yang Disebarkan Situs www.arrahmah.com Yang Menetapkan Status Keislaman PARA THAGHUT DAN ANSHARNYA.”

Untuk menengahi polemik mujahidin tersebut, Ustadz Abu menitipkan nasihat kepada voa-islam.com yang ditujukan kepada para mujahidin dan media Islam agar saling menghargai perbedaan dan tidak membesar-besarkan masalah ini.

“Lebih baik sudahlah, saling menghargai dan tidak usah terlalu dibesar-besarkan. Di dalam penjara itu lebih baik bersatu berpikir bagaimana kita memerangi thaghut, begitu harusnya. Atau bisa mendidik orang-orang yang di dalam penjara itu supaya tidak murtad,” ujar ulama kharismatik yang selalu dizalami rezim thaghut itu.

...Ulama saja ada yang bersilih masalah itu. Kita hormati semua, tapi yang pokok itu sama-sama melawan thaghut. Jadi sangat disayangkan kok sampai dimuat di media...

Ustadz Abu mengingatkan, bahwa musuh utama dakwah adalah para thaghut. Karenanya, para dai dan mujahidin harus memfokuskan diri berdakwah membina umat agar menjauhi dan memerangi thaghut. Karenanya, jangan menghabiskan energi  dengan membesar-besarkan polemik internal.

“Jadi kasih tahu, lebih baik bersatu bagaimana agar bisa memerangi thaghut atau membina orang-orang di dalam penjara. Masalah persilisihan pendapat selama ini tidak usah dibesar-besarkan. Sekarang ini yang kita pusatkan bagaimana melawan thaghut, karena semua Rasul itu diperintah oleh Allah sejak Nabi Nuh sampai Nabi Muhammad itu seruan pokoknya sama; ani’budullah wajtanibut thaghut (beribadahlah kepada Allah dan jauhilah thaghut). Jadi bagaimana kita ini menggerakkan umat Islam supaya kafir kepada thaghut, memerangi thaghut ini, itu yang penting!” jelasnya.

Ustadz Abu menegaskan, perkara utama yang harus dilakukan para mujahidin adalah fokus pada hal-hal yang disepakati dan meninggalkan sementara perdebatan atau perselisihan. Karenanya, ia amat menyayangkan permasalahan ini kemudian diangkat ke media.

“Ulama saja ada yang bersilih masalah itu. Kita hormati semua, tapi yang pokok itu sama-sama melawan thaghut. Jadi sangat disayangkan kok sampai dimuat (di media),” tegasnya. [El Raid]


latestnews

View Full Version