View Full Version
Ahad, 27 May 2012

Habib Rizieq: Statement Djoko Suyanto Sama Seperti Germo

JAKARTA (voa-islam.com) - Aksi pemanasan sejuta umat menolak Lady Gaga di depan Kemenko Polhukam ternyata sama sekali tak dipedulikan Menko Polhukam, Djoko Suyanto.

Puluhan ribu massa dari berbagai ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) di depan Kantor Menkopulhukam, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jum'at (25/5/2012) bukan tanpa alasan. Seperti dikatakan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, ustadz Bernard Abdul Jabbar, Menko Polhukam, Djoko Suyanto cenderung membela Lady Gaga.

Namun sikap Menko Polhukam cenderung apatis terhadap aspirasi masyarakat yang menolak Lady Gaga. Seperti diberitakan di sejumlah media, melalui pesan singkatnya, Djoko Suyanto menyatakan "EGP (Emang Gue Pikirin)."

kehampaan iman dan taqwa Menko terhadap kerusaakan moral bangsa, apalagi ditambah statement soal konser Lady Gaga; “yang suka silahkan nonton yang tidak suka jangan nonton” sama seperti germo di sarang pelacuran; “yang suka silahkan berzina dan yang tidak suka jangan berzina.”

 

Terhadap sikap Menko Polhukam Djoko Suyanto itu, Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab, menyampaikan lima poin tanggapannya.

“Kalimat “emang gue pikirin” tidak pantas diucapkan seorang Menko Polhukam. Dengan ucapan itu menunjukkan; pertama, ketidakpedulian Menko terhadap aspirasi masyarakat.

Kedua, keangkuhan dan arogansi menko sebagai pejabat tinggi negara.

Ketiga, kerendahan intelektualitas Menko dalam mencari solusi masalah bangsa.

Keempat, kerapuhan mental dan moral Menko dalam menyikapi masalah bangsa.

Kelima, kehampaan iman dan taqwa Menko terhadap kerusaakan moral bangsa, apalagi ditambah statement soal konser Lady Gaga; “yang suka silahkan nonton yang tidak suka jangan nonton” sama seperti germo di sarang pelacuran; “yang suka silahkan berzina dan yang tidak suka jangan berzina.” Kasihan tampaknya Menko sudah frustasi dan depresi!!!,” demikian pernyataan Habib Rizieq Syihab yang diterima voa-islam.com, melalui pesan singkat, Ahad pagi (27/5/2012). [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version