View Full Version
Senin, 04 Jun 2012

Umat Islam Tolak Maksiat: Dari Hotpants hingga Dangdut Koplo!!

JAKARTA (VoA-Islam) – FUI mendukung dan akan mengawal sepenuhnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengeluarkan fatwa haramnya pornografi dan pornoaksi, serta pihak-pihak yang peduli dengan pengawalan akhlak bangsa. “Kita bersyukur, akhirnya konser Lady Gaga yang rencananya akan digelar kemarin, 3 Juni, di Gelora Bung Karno, akhirnya dibatalkan.”

Sekjen FUI KH. Muhammasd Al-Khaththath menegaskan, perjuangan menolak segala macam kemaksiatan di NKRI ini belum selesai. Masih banyak artis seronok yang tampil dipangung-panggung hiburan, seperti Trio Macan dan sejenisnya. Termasuk dangdut koplo dan organ tunggal yang mempertontonkan pornografi dan pornoaksi. Belum lagi tampilnya jablay di café-café dan pingggir jalan.

Kemaksiatan apalagi? Sebut saja seperti maraknya peredaran VCD porno, tayangan vulgar acara reality show di televisi, beredarnya minuman keras di kampung-kampung hingga super dan minimarket. Begitu juga dengan narkoba. “Kita berharap segala kemaksiatan apapun bentuknya, dapat dihilangkan demi terwujudnya Indonesia yang bersih, sehat, berakhlakul karimah, berkah dan bermartabat. Termasuk praktik korupsi harus dibersihkan,” kata Al Khaththath.

Dalam pernyataan sikapnya, FUI yang meliputi sejumlah ormas Islam, menolak tampilnya konser-konser porno, artis porno, dangdut koplo, organ tunggal porno, dan tayangan TV seronok lainnya. Kemaksiatan lainnya adalah trendnya pakaian hotpants (celana pendek) yang dikenakan oleh generasi muda, khususnya remaja muslimahnya.

FUI juga menolak budaya pesta miras, ekstasi, dan jenis narkoba lainnya, termasuk pesta seks, homoseks, lesbian, dan berbagai kemaksiatan lainnya. Terkait pemberian grasi kepada ratu narkoba Schapelle Corby, seorang warga Australia oleh Presiden SBY, FUI meminta pemerintah bersikap tegas dalam mencegah dan memberantas kemaksiatan dan memberikan hukuman berat kepada gembong-gembong kemaksiatan, dan tidak memberi keringanan kepada pelaku.

FUI meminta kepada semua ulama, habaib dan para pimpinan organisasi Islam untuk merapatkan barisan dalam memberikan tekanan kepada pemerintah dan aparat dalam pemberantasan kemaksiatan dan memberikan bimbingan kepada umat untuk memahami budaya yang merusak moral bangsa Indonesia. Desastian


latestnews

View Full Version