AMBON (VoA-Islam) – Rencananya, besok, Jum’at (8/6) Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) XXIV tingkat nasional akan dibuka di Kota Ambon. Dijadwalkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir untuk membuka event tersebut. Sejak hari Rabu lalu, Kafilah dari 18 provinsi sudah tiba di Kota Ambon.
Kafilah yang sudah tiba antara lain kafilah Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan. Sebelumnya sudah tiba kafilah Bangka Belitung dan Bali. Para tamu ini langsung disambut dan diterima oleh Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf di halaman Masjid Raya Alfatah Ambon.
Pengamanan ekstra ketat pun dipersiapkan menyambut rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Ambon saat MTQ yang digelar pada 8-15 Juni mendatang. Untuk mempersipakan pengamanan tersebut, Tim Pasukan Penyelamatan Presiden (Pamatan) dari kesatuan elit Raider 733 Kodam XVI Pattimura menggelar latihan dan simulasi penyelamatan Presiden SBY, Senin (4/6/) lalu. Simulasi dipusatkan di panggung utama pelaksanaan MTQ tepatnya di depan Kantor Gubernur Maluku.
Sebanyak 3.274 personel gabungan TNI dan Polri disiapkan untuk mengamankan MTQ. Dana pengamanan untuk MTQ ini mencapai Rp 3,4 miliar. Panglima Kodam XVI Pattimura Mayor Jenderal Suharsono dalam pertemuan dengan Menteri Agama Suryadharma Ali di Ambon, mengatakan bahwa rencana semula hanya 2.740 personel gabungan TNI dan Polri yang disiapkan untuk pengamanan MTQ. Namun setelah dicek kembali, aparat keamanan yang disiapkan perlu ditambah, sehingga menjadi 3.274 personel. Penambahan personel ini didapatkan dari pengalihan tentara yang bertugas di Maluku Utara.
Kepala Polda Maluku Brigadir Jenderal Syarif Gunawan menambahkan, pengamanan MTQ akan melibatkan pula Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku dan Mudika Katholik.Menteri Agama RI Suryadharma Ali, mengingatkan aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaannya selama MTQ berlangsung, sehingga bentrokan antarwarga seperti yang terjadi 15 Mei 2012 di sebagian kecil wilayah Ambon, tidak terulang. "Keamanan bagi peserta MTQ juga harus diperhatikan," ujarnya.
Suryadarma Ali juga mengatakan, penyelenggaran MTQ tingkat Nasional XXIV di Ambon, akan menjadi contoh terjalinnya kerukunan antarumat beragama bagi daerah lain di Indonesia. Ini karena besarnya dukungan umat non-Muslim pada pelaksanaan MTQ tersebut."Dukungan dari umat non-Muslim untuk kesuksesan MTQ di Ambon ini sangat membanggakan. Karena itu, kesuksesan MTQ sekaligus akan menjadi model bagi kerukunan antarumat beragama di daerah lain," kata Menag.
Provokator yang menginginkan Ambon kembali rusuh seperti tahun 1999 memang masih ada tetapi aksi mereka tidak akan sampai menggagalkan MTQ. ”Jadi tidak perlu ada peserta MTQ yang khawatir karena kondisi Ambon sekarang aman.Nantinya, diperkirakan akan ada 4.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang mengikuti MTQ di Ambon," tutur Suryadarma. Desastian