View Full Version
Jum'at, 15 Jun 2012

Astaghfirullah, 5 Nenek Digerebek saat Berjudi di Kuburan

JAKARTA (voa-islam.com) – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda; “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Nampaknya hadits Rasulullah tersebut jauh dari kehidupan manusia di zaman sekarang. Usia tua bukan menambah kedekatannya kepada Allah tapi justru menambah kedekatannya dengan syaitan. Kesempatan yang masih Allah berikan bagi orang sudah sepuh seharusnya digunakan memperbanyak ibadah, tetapi bagi kelima nenek lansia ini justru digunakan untuk bermaksiat. Lebih dahsyatnya lagi, aksi maksiat itu berlangsung di sebuah TPU yang seharusnya digunakan untuk berziarah mengingat dekatnya kematian.

Bono Bakpaw (65), Alce Lumane (70), Siti Salma (43), Emi Kalalo (66), dan Anastasya Sularmi (64) kelimanya digrebek polisi dari Polsek Metro Palmerah saat berjudi di TPU Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu sore (13/06/2012).

Alce Lumane (70) yang ditemui di Polsek Palmerah mengaku tidak memiliki niat berjudi. Ia tiba-tiba diajak oleh rekannya saat hendak membeli telur untuk makanan cucunya. "Saya mau beli telur buat makan cucu, tiba-tiba diajakin main kartu seribu. Ya udah saya ikutan," kata wanita yang mengaku bekerja sebagai tukang pijat itu.

Lain halnya dengan Bono Bakpaw (65). Ia mengaku iseng dengan kawan-kawannya untuk menambah penghasilan dari berdagang keliling.

"Hanya iseng saja mas. Memang kita berlima suka ketawa jadi buat ngumpul aja. Memang kita hanya iseng saja main yang seribuan karena murah, modal goceng bisa dapat Rp50 ribu," tuturnya.

Bono mengakui, mereka diajak bermain oleh seorang laki-laki yang saat penggerebekan berhasil melarikan diri.

"Saya kaget, pertama memang ada tiga orang laki-laki sedang main sama kita. Tiba-tiba ada polisi datang dan mereka pada kabur semua. Ya, saya sama teman-teman yang lain kagak bisa kabur, saya pasrah aja," katanya.

Kanit Reskrim AKP Bambang Handoko mengatakan lima orang nenek tersebut tertangkap basah sedang bermain judi di areal pemakaman.

"Digerebek kemarin sore pukul 15.00 WIB, langsung dibawa kemari (Mapolsektro Palmerah). Main Judi dalam bentuk kartu remi dengan nilai seribu rupiah," katanya kepada wartawan, Kamis (14/6/2012).

Bambang Handoko mengatakan, peristiwa penggerebekan itu berawal dari laporan warga. Setelah menerima laporan itu, tim Buser melakukan penyidikan ke tempat kejadian. Benar saja, polisi berhasil menemukan sejumlah nenek-nenek yang sedang bermain judi. Tim Buser langsung melakukan penangkapan.

"Saat ini mereka hanya kami beri peringatan, kami tahan 1 x 24 jam. Tidak sampai ke pengadilan, kami hanya mendata saja dengan mempertimbangkan problem solving, yakni pertimbangan lihat usia, sisi kemanusian dan niat mereka hanya sekadar iseng. Jika nanti mereka kedapatan hal yang sama, maka kami akan tindaklanjuti," ujarnya.

Memang, menurut warga sekitar, di areal TPU Kemanggisan kerap dijadikan tempat maksiat seperti berjudi, bahkan dimalam hari di tempat ini sering digunakan untuk berpacaran. Warga meminta dinas pertamanan untuk memperhatikan kondisi penerangan areal TPU di malam hari, selain itu perhatian dari aparat juga diperlukan agar secara rutin melakukan razia di areal tersebut. [Widad/dbs]


latestnews

View Full Version