AMBON (voa-islam.com) - Jika MTQ MTQ XXIV Nasional bisa berjalan dengan aman ternyata gangguan kamtibmas justru terjadi satu hari setelah penutupan MTQ. Gangguan kamtibmas tersebut terjadi justru bukan karena konflik horisontal di tengah masyarakat tapi disebabkan pertikaian antara sesama oknum anggota TNI dari Kodam VII Pattimura.
Sumber voa-islam.com di tempat kejadian mengabarkan bahwa pada tanggal Sabtu (16/6/2012) pukul 23.50 WIT di Tugu Dr. Laimena, Desa Poka, Kecamatan Wailela, Ambon telah terjadi penikaman terhadap seorang anggota TNI dari 733 Raider.
Kejadian bermula ketika Prada Usman Laiyan anggota TNI dari Batalyon 733 Raider tengah menenggak miras bersama rekan-rekannya di sekitar tugu Dr. Laimena, saat itu datanglah Serda Muhammad Tofan anggota TNI dari Batalyon 732 Benau bersama rekan-rekannya dari arah masjid Poka ke arah tugu Dr Laimena.
Tidak lama kemudian terjadi pertengkaran hebat diantara dua kelompok anggota TNI tersebut. Dalam pertengkaran tersebut Prada Usman Laiyan ditikam yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Akibat meninggalnya Prada Usman Laiyan, beberapa rekan-rekan korban dari Batalyon 733 Raider datang ke TKP untuk melakukan pembalasan. Tidak menemukan pelaku penikaman terhadap Prada Usman para anggota TNI yang seharusnya melindungi masyarakat justru melampiaskan kemarahannya kepada masyarakat.
Akibat aksi pembalasan salah sasaran dari oknum anggota TNI 733 Raider tersebut, 11 rumah milik warga desa Poka dirusak dan dan ada yang dibakar, 1 unit mobil angkot jurusan Poka dengan No Pol DE 532 JU juga ikut menjadi korban perusakan. Bahkan ada beberapa anggota masyarakat yang juga menjadi korban pemukulan dari para oknum prajurit TNI tersebut.
Kejadian tersebut sangat meresahkan warga masyarakat yang bermukim di sekitar desa Poka. Hingga saat ini penydikan pihak masih dilakukan pihak berwenang. Sementara warga Ambon berharap konflik antar oknum TNI ini segera pulih. [AF]