JAKARTA (voa-islam.com) - Konflik Suriah kian menjadi, darah kaum muslimin pun terus tertumpah menjadi korban keganasan rezim thaghut Syi’ah Nushairiyah, Bashar Al Assad.
Meski berada di balik jeruji besi, perhatian ustadz Abu Bakar Ba’asyir terhadap umat Islam tidak berkurang. Beliau juga terus mengikuti perkembangan konflik Suriah.
Saat ditemui di sel Bareskrim Mabes Polri, ustadz Abu menyatakan keprihatinannya atas kondisi kaum Muslimin di Suriah yang ditindas rezim thaghut Bashar Al Assad.
Ia meminta umat Islam di Indonesia menggalang aksi solidaritas bagi saudaranya di Suriah. Bahkan lebih tegas, Amir Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) ini menyerukan penutupan kedutaan besar Suriah di Indonesia.
Mereka membunuhi ahlus sunnah, melecehkan kehormatan gadis-gadis muslimah. Konflk suriah ini tingkatannya jihad sudah
“Mengadakan demonstrasi menutup kedutaan besar Suriah di Indonesia. Kalau pemerintah tidak mau berarti pemertintah berada di pihak (pemerintah, red) Suriah. Dalam orasi harus diserukan membantu rakyat Suriah,” tegas ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Jum’at (22/6/2012).
Menurut ustadz Abu, kezaliman rezim Syi’ah Nushairiyah Bashar Al Assad telah kelewat batas dengan membunuh Muslim Ahlus Sunnah dan memperkosa para muslimah. Oleh sebab itu, ustadz Abu menilai konflik suriah harus diatasi dengan jihad.
“Mereka membunuhi ahlus sunnah, melecehkan kehormatan gadis-gadis muslimah. Konflk suriah ini tingkatannya jihad sudah,” tandasnya. [El Raid]