JAKARTA (VoA-Islam) – Gaya hidup halal telah menjadi kecenderungan yang semakin menguat di seluruh pelosok dunia. Tuntutan konsumen terhadap produk halal pun semakin tinggi. Data yang dilansir Reuters menyebutkan, pasar produk halal di Eropa saja nilainya mencapai 66 miliar dolar AS yang meliputi produk makanan segar, produk dalam kemasan, dan produk daging. Sedangkan total transaksi produk halal di seluruh dunia mencapai 634 miliar dolar AS.
Demikian diungkapkan Ketua Umum LP POM MUI, Ir. Lukmanul Hakim, M.Si dalam sambutannya pada pembukaan INDHEX 2012 di Gedung Smesco, kemarin, Kamis (5 Juli 2012).
Menurut Lukman, Indonesia dengan jumlah konsumen muslim mencapai lebih dari 200 juta jiwa, serta jumlah produsen, baik skala besar, menengah maupun kecil telah mencapai ratusan ribu perusahaan. Ini merupakan potensi pasar yang sangat besar bagi produk halal. Oleh karena itu, agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi masuknya produk-produk halal dari luar negeri, maka perlu memperkuat daya saing industri dalam negeri. Salah satunya melalui sertifikasi halal.
Beberapa langkah sudah dilakukan LP POM MUI dalam meningkatkan profesionalisme tugas dan tanggungjawabnya dalam melayani sertifikasi halal kepada sejumlah produsen, diantaranya: meluncurkan tiga buku HAS 23000 yang terdiri dari: Persyaratan Sertifikasi Halal, Panduan Kriteria Sistem Jaminan Halal pada Rumah Potong Hewan Halal dan Ketentuan Bahan Produk Halal. Selain itu LP POM MUI juga telah melaunching program Pelayanan Sertifikasi Halal On Line yang diberi nama CCEROL SS23000.
Sementara itu dikatakan Ketua MUI H. Amidhan dalam sambutannya mengatakan, selama ini LP POM MUI sudah diakui dunia internasional, bahkan dinilai sebagai lembaga sertifikasi halal terbaik didunia. Terbukti, berbagai lembaga sertifikasi halal di Eropa, Asia, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Turki, bahkan Timur Tengah, banyak yang meminta audit dari LP POM MUI. “Saat ini LP POM MUI sudah go internasional dan telah dikenal sebagai lembaga yang memiliki kiprah mendunia,” kata Amidhan.
Rangkaian Acara INDHEX
Ada beberapa rangkaian acara selama Pameran Indonesia Halal Expo (INDHEX) berlangsung, diantaranya: International Training for Auditor Halal Certifying Body yang dilaksanakan pada 28-4 Juli 2012 lalu di Hotel Mirah Bogor. Training sudah keempat kalinya diadakan. Training tahun ini telah dihadiri oleh 16 lembaga dari 9 negara, meliputi: Jepang, Brunei Darussalam, Australia, New Zealand, Jerman, Belanda, Belgia, USA, dan Srilangka.
Kegiatannya lainnya adalah International Training on Halal Assurance System (HAS) yang diadakan di Gedung Smesco, dengan melibatkan peserta training dari 11 negara. Kemudian World Halal Food Council Meeting (WHFC) di Hotel Aryaduta, Jakarta yang diikuti oleh 23 lembaga dari 38 negara. Selanjutnya Global Halal Forum sebagai ajang pertemuan stakeholder (produsen, distributor dan pemerintah Indonesia) dalam hal regulasi. Desastian