SOLO (voa-islam.com) - Suasana terik tidak menghalangi ribuan aktivis Islam di kota Solo untuk menggemakan aksi kepedulian terhadap Muslim Suriah pada Jumat (13/07/2012). Usai shalat Jum’at untuk menggemakan solidaritas mereka atas kekejaman Nushairiyyah dan Rafidhah terhadap kaum berbagai elemen seperti FKAM, LUIS, JAT, FPI dan lain-lain terkonsentrasi di bundaran Gladag, Solo.
Acara diawali dengan orasi sementara massa FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) bersama Mahasiswa Pecinta Islam (MPI). Kemudian di susul datangnya mobil dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), dengan salah satu tokohnya yang mengutuk kekejaman Syiah Nushairiyyah.
Kemudian hadir pula ratusan elemen-elemen santri dari Al Mukmin, Darusy Syahadah dan Isy Karima. Para santri yang tergabung dalam barisan yang rapi ini menambah semarak suasana. Orasi kemudian berlangsung secara berturutan dimulai dari wakil FPI Solo, ustadz Khoirul, kemudian dua relawan Suriah; ustadz Mustaqim dan ustadz Arham.
Untuk selanjutnya massa disuguhi aksi teatrikal dari rombongan MPI daerah Surakarta yang ditutup dengan pembakaran foto tokoh-tokoh seperti Bashar Assad dan Ahmadinejad.
Ustadz Edi Lukito, selaku perwakilan dari LUIS Solo juga turut berorasi untuk menyatakan sikap LUIS dan umat Islam Surakarta atas kekejaman Bashar Asad. Hingga akhirnya puncak acara menghadirkan ulama Solo, DR. Muhammah Muninuddinillah yang menerangkan bahwa darah umat Islam di Suriah sangat mahal harganya.
Acara yang berakhir di sekitar 14.50 WIB ini diakhiri dengan pembacaan nasyid perlawanan Suriah dan doa kepada kaum muslimin Suriah.[SKSD/DA]