SOLO (voa-islam.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menghadiri puncak perayaan hari lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-78 dipanggil "Yang Mulia". Hal itu terjadi saat Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, berpidato memberikan sambutan di depan puluhan ribu banser yang memadati stadion Manahan Solo.
"Kami ucapkan terimakasih atas kedatangan Yang Mulia Pemimpin Tertinggi Negara Republik Indonesia Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Nusron yang mendapat giliran pertama memberikan sambutan, Senin (16/7/2012). Panggilan "Yang Mulia" beberapa kali terucap kembali dari mulut Nusron selama berpidato.
Nusron kembali berterimakasih kepada Presiden karena telah memenuhi undangan panitia. Ia bahkan dengan percaya diri menyatakan siapa yang bersilaturahmi dengan GP Ansor mendapat ridho Allah. "Barang siapa yang mau bersilaturrahmi dengan Ansor maka akan mendapatkan ridho dari Allah. Dan barang siapa yang menolak bersilaturrahmi dengan Ansor maka akan mendapatkan murka dari Allah," katanya yang disambut tawa para hadirin.
Selain itu ormas yang diklaim bisa memberi ridho dan murka Allah itu ternyata melibatkan paduan suara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.
Paduan suara UKSW membawakan berbagai lagu, antara lain Indonesia Raya dan Mars GP Ansor. Mereka menyanyi dengan diiringi Ansor Orchestra.
Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid menyatakan sebagai bentuk persatuan Ansor sengaja melibatkan paduan suara Universitas Kristen Satya Wacana untuk mengisi acara Harlah.
"Bukan Indonesia kalu tak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Maka, panitia memang melibatkan teman-teman dari Universitas Kristen Satya Wacana," kata Nusron lagi.
Puncak peringatan Hari Lahir GP Ansor juga dimeriahkan dengan penampilan penyanyi asal Papua, Edo Kondologit. [Widad/dbs]