Pengamat Intelijen: Saat ini Belum ada Bukti Narcoterrorism

JAKARTA (voa-islam.com) – Pengamat intelijen Wawan Purwanto menyatakan saat ini tidak ada bukti yang mengarah bahwa teroris mendanai aksinya lewat Narkoba (narcoterrorism). 

“Kalau yang sekarang ini belum ada bukti yang mengarah untuk penggunaan itu (narcoterrorism),” ujarnya kepada voa-islam.com usai mengisi ceramah di Masjid Jami' Al Islam, Petamburan II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2012).

Selama ini kasus terorisme terus menyasar umat Islam, ketika ditanya adakah orang-orang Kristen yang dijerat dengan tindak pidana terorisme? ia mengaku belum menemukannya. Alasannya, seperti kasus Ambon terjadi sebelum berlakukan undang-undang terorisme.

“Saya belum temukan. Sampai saat ini dari kasus horisontal yang terjadi di Ambon penanganannya tindak pidana bukan terorisme. Dulu kan undang-undang anti teror belum lahir sehingga adanya ya KUHP biasa. Undang-undang anti teror itu lahir baru pada tahun 2003, peristiwa Ambon itu sebelum itu,” ungkapnya.

Lantas bagaimana dengan konflik di Papua yang terjadi akhir-akhir ini? Ia berkilah bahwa itu adalah gerakan separatis dan selama ini pelakunya tidak dikenakan tindak pidana terorisme

“Di Papua di sana lebih pada gerakan sparatis, selama ini mereka menyerang menggunakan senjata-senjata dari kelompok sparatis. Memang aksinya boleh dikatakan aksi teror juga; menyerang pendatang, menyerang penduduk sipil. Yang dikenakan selama ini bukan tindak pidana terorisme,” terangnya. [Ahmed Widad]