View Full Version
Jum'at, 20 Jul 2012

FPI, MMI & HTI Puasa Hari Ini, Dewan Dakwah & Az-Zikra Sabtu

JAKARTA (VoA-Islam) – Meski pemerintah telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (21/7), beberapa ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin, dan Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan sudah berpuasa hari ini, Jum’at (20/7). Sedangkan Majelis Zikir Az-Zikra dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) memutuskan untuk ikut pemerintah, berpuasa pada hari Sabtu.

Habib Muhsin al-Atas dari FPI mengatakan, tim ru’yah (Front Falakiyyah) FPI, hilal Ramadhan 1433 H telah terlihat di Cakung oleh empat orang saksi:  Ust H.M LabibSPd.I, Ust Afriano, Nabil SS dan Ust M. Yusuf. Hilal terlihat pada pukul 17.53 WIB selama 4 menit dengan ketinggian 3,5 derajat berdasarkan metode Sullam dengan bentuk hilal miring ke kiri.

Keempat saksi itu telah diambil sumpahnya oleh H. Nemin Aminudin SH, MA, seorang utusan dari Pengadilan Agama Jakarta Timur. Dengan demikian keluarga besar FPPI menyatakan, 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Jum’at (20/7).

“Kemenag RI harus jujur menyebut bahwa hilal di bawah dua derajat berdasarkan metode ephimeris milik Barat bukan milik ulama. FPI sepakat bahwa hilal di bawah dua derajat tidak mungkin terlihat. Tapi dalam hitungan FPI, hilal Ramadhan kali ini di atas dua derajat berdasarkan metode Sullam, milik ulama sehingga kemungkinan terlihat. Jika hilal terlihat, tapi Kemenag RI tetap ngotot tidak terima hilal, maka sampaikan SIK

FPI tetap menghormati keputusan pemerintah. FPI menyerukan  umat Islam untuk saling menghormati perbedaan, sehingga ukhuwah tetap terjaga. FPI menghimbau Kemenag RI untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan metode Ephimeris

Sementara itu, Ustadz Arifin Ilham dalam statusnya di jejaring sosial Facebook berkeyakinan, walaupun sudah dihisab berdasarkan hitungan, tetap melaksanakan amanah Rasulullah dengan "ru'yah basyariyah haqiqiyah" penglihatan dengan mata kepala secara langsung bisa dengan  teknologi tercanggih untuk melihat bulan.

“Subhanallah hasil isbat, hilal tidak terlihat di negeri tercinta ini. Sahabatku, kita harus bersabar sehari lagi untuk berpuasa, insya Allah sabtu kita berpuasa dengan tetap menghormati saudara kita yang berpuasa,  dan tentu kita berharap kedepan semua ormas Islam bersama dan bersatu untuk ukhuwah serta kemaslahatan umat. Insya Allah. Amiin, Allahu a'lam,” demikian Ustadz Arifin dalam statusnya.

Adapun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) saat menyampaikan pandangannya dalam sidang isbat di kantor Kementerian Agama, menyatakan akan berpuasa pada hari Sabtu (21 Juli). Keputusan DDII ini demi ukhuwah Islamiyah agar tetap terjaga.

Rukyat Global

Setidaknya ada dua ormas Islam yang menggunakan ruykat global, yakni Hizbut Tahrir Indonesia dan Majelis Mujahidin Indonesia. Kedua ormas itu dikabarkan, berpuasa pada hari ini, Jum’at (20/7). Rukyat Global ini tidak memutlakkan bulan itu harus tampak di Indonesia. Karena itu, pihaknya selalu menjalin jaringan dengan umat Islam di dunia, dan begitu terdengar disalah satu wilayah, baik itu di Pakistan, Arab Saudi, Mesir ataupun Maroko sudah terlihat bulan, maka dengan chanel komunikasi akan disebar keseluruh kadernya di daerah.

Untuk mencegah perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan dan Syawal terus berkepanjangan, HTI  menyatakan, pemerintah harus mampu bekerjasama dengan pemerintah negara Islam lainnya. Desastian


latestnews

View Full Version