JAKARTA (voa-islam.com) - Sebanyak 4 relawan dari Divisi Konstruksi MER-C, Jumat malam (20/7/2012) berangkat ke Gaza. Keberangkatan Wanto, Sariyo, Sumadi dan Mulyadi yang semuanya merupakan tim teknis menandakan akan dimulainya pembangunan tahap 2 RS Indonesia di Jalur Gaza.
Pembangunan tahap 2 ini akan meliputi pekerjaan arsitektur dan ME (Mekanikal Elektrikal) rumah sakit. Keberangkatan para relawan insinyur dan teknis ke Gaza ini juga merupakan bukti komitmen jihad para professional.
“Insya Allah pembangunan RSI akan terus berlanjut. Hari ini 4 relawan teknis MER-C – Al Fatah berangkat ke Gaza dalam rangka memenuhi komitmen jihad para profesional,” ungkap dr. Joserizal saat melakukan briefing terakhir dengan tim di Bandara Soekarno Hatta.
Ir. Faried Thalib, Ketua Divisi Konstruksi MER-C juga turut hadir dalam acara sederhana pelepasan tim di Bandara tadi malam. Menurutnya, ini adalah tim awal untuk pembangunan RSI tahap 2. “Pekerjaan tahap 2 ini akan melibatkan lebih banyak relawan dari Indonesia sehingga rencananya akan ada tim teknis lanjutan yang akan diberangkatkan ke Gaza," tambah Ir. Faried Thalib, yang saat ini juga tengah memimpin pembangunan Rumah Sakit MER-C di Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara.
Keempat relawan; Wanto, Sariyo, Sumadi dan Mulyadi mengaku bersyukur terpilih dan dipercaya untuk menjadi tim pembangunan RS Indonesia di Gaza. Keempat relawan yang semuanya berasal dari Pesantren Al Fatah mengaku sudah mendaftar untuk mengikuti misi pembangunan RS Indonesia ke Palestina sejak tahun 2009. Saat itu mereka langsung membuat paspor dan akhirnya panggilan amanah tugas itu datang sekarang.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi para relawan untuk misi tugas ke luar negeri. Ada perasaan was-was dan takut karena biasanya mereka turun membantu menjadi relawan untuk wilayah bencana di dalam negeri. “Saya pernah ikut jadi relawan sewaktu bencana gempa di Yogyakarta,” aku Wanto selaku ketua tim. Sementara Sumadi, pernah menjadi relawan sewaktu bencana gempa melanda Padang Sumatera Barat.
“Ada perasaan takut, tapi insya Allah niat kami sudah tulus. Semoga amanah tugas ini kelak menjadi amal sholeh kami,” ungkap Mulyadi, salah satu anggota tim.
Suasana haru sempat menyelimuti terminal 2D pintu D1 Bandara Soekarno Hatta kala para relawan harus berpamitan untuk menuju ruang tunggu. Dr. Joserizal, mewakili para Presidium MER-C menyalami dan mendoakan para relawan agar senantiasa diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menunaikan tugas yang berat ini.
Tim dijadwalkan tiba di Kairo hari Sabtu (21/7/2012). Dari Kairo, Tim akan langsung menuju perbatasan Rafah yang merupakan akses masuk ke Gaza. Berbekal surat izin yang telah dikantongi dari Kementerian Luar Negeri Mesir, tim berharap bisa langsung masuk ke Gaza pada hari itu juga. Sementara, tiga relawan MER-C di Gaza; Abdillah Onim, Ir. Nur Ikhwan Abadi dan Muhammad Husein telah siap menyambut kedatangan Tim teknis ini.
Dari Rp 30 Milyar dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik RSI, sampai dengan pertengahan Juli 2012, telah terkumpul donasi sebesar Rp 22,8 Milyar. Sampai saat ini seluruh yang digunakan untuk pembangunan RS Indonesia murni dana dari rakyat Indonesia, tidak ada dana pemerintah maupun dana bantuan asing. Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia untuk program ini. [Mer-C]