View Full Version
Selasa, 24 Jul 2012

Melongok Suasana Ramadhan di Kota Ambon

AMBON (voa-islam.com) - Suasana kota Ambon sungguh sangat berbeda di bulan Ramadhan ini. Jika di hari-hari yang lain masjid-masjid di kota Ambon jama'ah sholatnya tidak sampai seperempat dari daya tampung masjid, kini di bulan Ramadhan jama'ah terlihat memenuhi masjid ketika sholat dzuhur dan asar.

Pantauan voa-islam.com pada Ahad (22/07/2012) di Masjid An Nur Desa Batu Merah jama'ah sholat zuhur mencapai di teras masjid. Jama’ah bahkan telah memenuhi sepuluh menit sebelum iqomah dikumandangkan. Masjid An Nur sendiri keberadaannya tidak jauh dari Pasar Batu Merah dan Komplek pertokoan Batu Merah.

Pemandangan yang tidak jauh berbeda terlihat di masjid Daulah Islamiyah yang keberadaannya tidak jauh dari kampus IAIN Ambon di Desa Batu Merah. Masjid yang dibangun pada masa kerusuhan tahun 2000 itu pada waktu sholat 'asar nampak dipadatii. Padahal, pada hari-hari biasa jama'ah sholat 'asar biasanya hanya sekitar satu shaff atau lebih sedikit, namun hari ini jama'ah sholat hampir memenuhi masjid yang cukup besar tersebut.

Di masjid ini pengurus masjid mengadakan acara buka puasa bersama selama Ramadhan, ceramah Ramadhan setiap malam menjelang sholat Tarawih dan rencananya juga akan diadakan i'tikaf pada sepuluh akhir Ramadhan. Acara yang digagas oleh Remaja Masjid dan pengurus Masjid tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Hal tersebut terlihat dari antusiasme masyarakat yang datang ke masjid mengikuti ceramah Ramadhan.

Suasana Ramadhan juga nampak di pasar Batu Merah, Jalan Raya Jenderal Sudirman dan di depan Masjid Raya Al Fatah. Di sepanjang tempat-tempat tersebut nampak terdapat banyak pedagang yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Para pedagang juga menjual makanan berbuka puasa khas Maluku seperti kue cara, hasida, gogos dan kue hercules.

Makanan lain yang juga khas Ambon sebagai makanan buka puasa adalah es pisang ijo dan pisang asar yang bertabur gula merah yang merupakan makanan favorit orang Ambon.

Puasa Ramadhan di Ambon tahun ini juga terasa lebih nikmat karena berbarengan dengan suasana yang sejuk dan dingin karena masih berada di musim penghujan. Selama tiga hari Ramadhan matahari hampir tidak pernah nampak karena Ambon lebih sering diguyur hujan gerimis.

“puasa sekarang enak karena seng panas," ujar Risman (23 tahun) Mahasiswa IAIN Ambon yang juga pengurus Remaja Masjid Daulah Islamiyah.

Semoga  kondisi Ambon yang religius tidak hanya terjadi pada bulan Ramadhan tapi juga bulan-bulan yang lain. [AF]


latestnews

View Full Version