JAKARTA (VoA-Islam)- Meski terlambat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengeluarkan pernyataan sikap terkait tragedy kemanusiaan atas Muslim Rohingya di Myanmar. MUI menilai aksi-aksi kekerasan dan tindakan tidak beradab yang diderita oleh suku Rohingya di Myanmar adalah suatu tindakan kejahatan atas kemanusiaan.
“Upaya sengaja untuk merampas hak atas tanah, penolakan kewarganegaraan, pembantaian massa, pengusiran, pembakaran pelarangan pelaksanaan ibadah, penutupan jalur pasokan makanan, dan sejumlah tindakan brutal lainnya adalah sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM).” Demikian KH. Ma’ruf Amin, Ketua Pelaksana Harian MUI yang membacakan pernyataan sikapnya di kantor MUI, di Jakarta.
Menurut MUI, tindakan diskriminatif yang menimpa Muslim Rohingya berlatar belakang agama. Ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Penganiayaan yang dilakukan dengan cara-cara militer kepada warga sipil harus segera dihentikan. Seluruh bangsa-bangsa di dunia harus bertanggungjawab atas nasib dan masa depan suku Rohingya di Myanmar.
MUI mengutuk segala bentuk tindak pembantaian, pengusiran, penindasan, penyiksaan, pemerkosaan, perampasan, penangkapan, dan sejumlah tindakan tidak berperikemanusiaan lainnya yang dilakukan terhadap kaum muslimin Rohingya.
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh tentara Myanmar ini tidak dapat ditolerir atas nama apapun. Bahkan, tindakan-tindakan ini mengindikasikan telah terjadinya skenario pembasmian etnis terhadap kaum muslim Rohingya.
MUI mendesak Junta Militer Myanmar agar segera menghentikan pembantaian dan segala bentuk kebiadaban tentara Myanmar serta memberikan perlindungan bagi hak-hak hidup dan beragama kaum muslimin Rohingya.
MUI menyesalkan sikap PBB yang tidak pro aktif dalam mengatasi masalah pembantaian etnis terhadap kaum muslim Rohingya. Untuk itu MUI mendesak PBB dan lembaga-lembaga internasional lainnya untuk segera melakukan langkah kongkrit dalam mencegah berlanjutnya krisis kemanusiaan di Myanmar. MUI akan melaporkan pemerintah Myanmar ke Dewan Keamanan PBB dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengirimkan pasukan perdamaian dalam melindungi suku Rohingya yang tidak berdosa.
MUI mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam membantu penyelesaian tragedi kemanusiaan di Myanmar. MUI mengajak seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk memberikan bantuan kepada kaum muslimin Rohingya. Derita yang mereka rasakan adalah derita seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Desastian