JAKARTA (voa-islam.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengisyaratkan dukungan pada calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam putaran kedua pilkada Jakarta. Cagub incumbent Fauzi Bowo saat ini menjabat sebagai penasihat dengan jabatan Anggota Mustasyar Syuriah PBNU.
“Mudah-mudahan Bapak Mustasyar diberi amanat oleh Allah SWT untuk melanjutkan kepemimpinan. Lima tahun pasti banyak yang belum selesai. Mudah mudahan pak Fauzi Bowo mendapatkan kekuatan lahir dan batin untuk melanjutkan,” kata Said dalam sambutan pelatihan Dai Kader Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2012).
Said mengawali sambutannya dengan kisah Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Sunda Kelapa, Cirebon, dan Tatar Pasundan. “Boleh percaya atau tidak, selain serambi Mekkah, Islam yang paling kuat ada di Jakarta, Cirebon dan Jawa Barat,” katanya.
Setelah itu dia mendoakan agar Fauzi Bowo menempati satu periode lagi. “Mudah-mudahan menjadi pengganti kedudukan Sunan Gunung Jati,” katanya. Menurut dia, tugas sebagai gubernur memang berat karena dijalani sendiri. “Supaya misinya bisa terangkat, harus dibantu,” katanya.
Fauzi Bowo yang hadir dalam pertemuan itu sebagai Gubernur DKI Jakarta mengatakan dirinya kaget dengan undangan PBNU. “Saya dicomot, di tengah jalan diminta langsung Pak Ketua Umum untuk hadir. Lebih kaget diminta bicara, saya tidak siap untuk berbicara,” katanya.
Meski pernyataannya kental dengan nuansa dukungan terhadap Fauzi Bowo, Said berdalih ia hanya mendoakan.
“Saya hanya mendoakan bukan mendukung,” kilahnya. “Mendoakan itu boleh, mengajak orang mendoakan juga boleh,” tambahnya.
Ketika ditanya, apakah dia juga mendoakan pasangan lain yang lolos putaran kedua, Said menjawab, “Semua didoakan. Mendoakan orang itu baik. Maling ayam saja harus didoakan,” jawabnya. [taz/tmp]