View Full Version
Selasa, 31 Jul 2012

Awas! AS Manfaatkan Fasilitas Diplomatik Untuk Masukkan Senjata Berat

JAKARTA (voa-islam.com) - Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto menyampaikan bahwa penolakan pembangunan Kedutaan Besar Amerika yang merupakan ke tiga terbesar di dunia setelah di Baghdad dan Pakistan bukan sekedar kekhawatiran yang berdasarkan asumsi.

Menurutnya berdasarkan pengalaman dari Kedubes AS di Bagdad dan Islamabad, ternyata Kedubes AS jelas berfungsi sebagai pangkalan militer dengan bukti adanya pasukan dan persenjataan berat di tempat tersebut.

“Berdasarkan pengalaman yang ada di Kedutaan Besar Amerika di Baghdad maupun di Islamabad itu kedutaan yang sedikit lebih besar dari komplek kedutaan Amerika di Jakarta yang akan dibangun ini. Dan di sana itu memang nyata-nyata menjadi semacam pangkalan militer, karena di sana itu ada sistem keamanan sendiri, di sana ada pasukan, ada juga pesawat, persenjataan berat,” paparnya.

Lebih parah lagi, Ismail Yusanto mengungkapkan bahwa pihak Pabean Pakistan pernah membongkar adanya penyelundupan persenjataan berat yang dikirimkan melalui fasilitas diplomatik Amerika Serikat ke Kedutaan Besarnya di Islamabad.

“Mereka memasukkan persenjataan berat melalui fasilitas diplomatik, itu sempat ketahuan oleh pabean Pakistan yang mendapati sejumlah petikemas yang ternyata setelah dibuka berisi peralatan militer yang ketika dilacak ternyata menggunakan fasilitas diplomatik yang akan dikirim ke Kedutaan Besar Amerika di Islamabad, itu fakta,” ungkapnya.

Atas dasar itu ia menyatakan akan banyak kerugian bagi Indonesia dengan eksistensi AS di negeri ini. Sebab ketika AS membangun Kedutaan Besarnya dengan begitu megah, maka secara otomatis menunjukkan besarnya aktivitas dan kepentingan AS di negara tersebut. [Ahmed Widad]      


latestnews

View Full Version