Pemilu dan pilpres 2014 ditapaki mulai sekarang. Siapa yang memenangkan palagan "perang" di Jakarta akan sukses di 2014? Maka pemilukada di DKI Jakarta, seperti perang "bubat" bagi partai politik, yang sekarang ini "tos-tosan", memperebutkan DKI Jakarta. Segala strategi mereka gunakan. Tujuannya agar dapat menang.
Tentu, para calon gubernur DKI yang ikut putaran kedua ini, lalu mengekpos dirinya dengan berbagai bentuk, termasuk diantara Jokowi-Ahok, menyebut dirinya sebagai "semut", sedangkan Foke-Nara dinisbatkan sebagai gajah. Siasat ini sebagai bentuk cara yang digunakan memanipulasi keadaan.
"Pernyataan Jokowi tersebut merupakan upaya untuk memanipulasi keadaan. Dan cara berpolitik yang digunakan oleh Jokowi beserta tim suksesnya merupakan reinkarnasi cara berpolitik orde lama," ujar pengamat politik Ibukota, Amir Hamzah, Senin (27/8/2012).
Menurut Amir Hamzah, indikasi tersebut terlihat pada spanduk yang dipasang di beberapa titik bertuliskan "Jokowi Gubernur Megawati Presiden". Sementara disisi lain, Hasyim Djoyohadikusumo menyatakan bahwa bila Jokowi-Ahok menang mereka harus mendukung Prabowo pada pemilu presiden 2014 mendatang.
"Kedua realitas ini membuktikan bahwa Jokowi-Ahok bukanlah semut, tapi sebenarnya adalah kaki dari seekor gajah yang kepalanya sangat bernafsu menjadi Presiden RI pada 2014 mendatang," tukasnya.
Menurutnya, yang harus diwaspadai oleh masyarakat adalah, sebagai kaki Gajah, jika melangkah tidaklah atas kreativitasnya, tapi tentu digerakkan oleh kepalanya. Karena itulah, sangat dikhawatirkan bahwa ayunan kaki gajah ini hanya akan merusak pagar kebun dan tanaman orang lain sesuai kehendak sang kepala gajah.
"Harus dipahami oleh masyarakat bahwa wacana yang dilontarkan oleh jokowi-Ahok bukan semata-mata berkaitan dengan pemilukada DKI Jakarta tapi justru menggambarkan kegilaan kekuasaan sang kepala gajah yang ingin menjadi Presiden pada 2014," jelas Amir.
Tak jelas masa depan Jokowi nantinya. Akankah menjadi tokoh yang bisa berdiri tegak di tengah-tengah rakyat, dan menyuarakan kepentingan rakyat? Atau Jokowi hanya menjad "pion" dari gajah Mega dan Probowo, yang sangat bernafsu di tahun 2014. Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh Mega dan Prabowo bagi rakyat nantinya? jlh/ilh.