View Full Version
Selasa, 11 Sep 2012

Refleksi Ustadz Abu: Semoga Ada Peristiwa yang Lebih Besar Dari 9/11

JAKARTA (voa-islam.com) - Peristiwa 11 September 2001 memang menjadi titik tolak perubahan dunia abad ini. Dunia seolah terbagi menjadi dua, mayoritas negara di dunia menjadi pasukan ahzab (sekutu) yang mendukung Amerika dengan segala kebatilannya memerangi Islam, serta hanya sekelompok kecil thaifah manshurah dari kalangan mujahidin yang berani melawan penindasan kafir Amerika dan sekutunya.

Sejarah mencatat bahwa peristiwa 9/11 menjadi hari paling kelam bagi Amerika Serikat yang kerap disanjung sebagai negara super power. Sembilan belas mujahidin telah mengorbankan harta mereka yang paling mahal, yaitu nyawanya demi meraih ridha Allah, dengan menghinakan Amerika lewat serangan amaliyah istisyhadiyah ke beberapa tempat, yakni menara kembar WTC dan markas pertahanan AS Pentagon.

Memang, ada beberapa kalangan analis yang bersandar pada teori konspirasi, menyatakan bahwa peristiwa 9/11 adalah rekayasa Amerika Serikat sendiri.

Namun demikian, ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang mengamati peristiwa 9/11, tak ingin berpolemik. Beliau justru memandang lebih dalam refleksi dan hikmah dibalik peristiwa itu.

...Jadi saya tetap katakan peristiwa 11 September 2001 itu menguntungkan dan berkah bagi umat Islam

Ustadz Ba’asyir percaya jika 9/11 adalah amaliyah (aksi) mujahidin yang dilakukan dengan ikhlas, namun kalaupun itu ditunggangi kerugiannya tetap kembali kepada Amerika sendiri.  

“Memang ada pembahasan hancurnya gedung itu tidak mungkin karena ditabrak pesawat. Jadi ada yang mengatakan itu rekayasa mereka. Tapi bagaimanapun juga kerugiannya tetap kembali kepada mereka, keuntungan bagi kita, itu namanya wa makaruu wa makarallah wallahu khairul maakiriin (orang-orang kafir itu membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya),” kata ulama sepuh yang kini menjalani vonis zalim 15 tahun penjara, saat ditemui di sel Bareskrim Mabes Polri, Jaksel, pada Selasa (4/9/2012).

Selanjutnya, Amir Jamaah Ansharut Tauhid ini memandang peristiwa 9/11 menjadi berkah tersendiri bagi umat Islam. “Wal hasil apa pun yang kita perbuat, meskipun mereka menunggangi tetap akan merugikan mereka. Jadi saya tetap katakan peristiwa 11 September 2001 itu menguntungkan dan berkah bagi umat Islam,” ungkapnya.

Saat ditanya berkah seperti apa yang dimaksud? beliau menjawab, “setelah peristiwa itu, saya mendengar banyak orang justru memperhatikan Islam, Al-Qur’an banyak yang laku terjual di sana, banyak orang mulai mempelajari Islam, itulah antara lain,” terangnya.

...Mudah-mudahan ada peristiwa yang lebih besar lagi dari 11 September 2001, itu harapan saya

Meski dirinya sudah dinyatakan PBB masuk dalam daftar teroris Internasional, namun hal itu sama sekali tak mengurangi gelora jihad yang disuarakannya. Bahkan ia memuji para mujahidin yang melakukan amaliyah tersebut, ia juga berharap jika suatu saat ada persitiwa yang lebih besar dari 9/11 hingga menghancurkan Amerika sehancur-hancurnya.

“Para mujahid itu tetap kita puji, karena itu menguntungkan bagi Islam. Mudah-mudahan ada peristiwa yang lebih besar lagi dari 11 September 2001, itu harapan saya. Sampai Amerika itu hancur, sebab Amerika itu kafir harbi, hukumnya wajib diperangi,” tegasnya.

Meski dibalik jeruji besi, ia tetap mengamati kekalahan demi kekalahan Amerika, dari sanubarinya ia meyakini jika Amerika pasti binasa, cepat atau lambat

“Kemarin ada ahli ekonomi ke sini yang menceritakan kehancuran ekonomi Amerika. Makanya kita tegas sajalah, kami tetap akan terus menggelorakan jihad. Jadi sudah banyak kelemahan-kelemahan yang menimpa Amerika. Dan Amerika itu karena negara kafir, mesti akan hancur. Saya katakan, semua negara kafir itu batil dan yang batil itu akan hancur, cepat atau lambat,” tutupnya. [El Raid]


latestnews

View Full Version