JAKARTA (voa-islam.com) - Menurut Ketua MUI Pusat, KH. Ahmad Cholil Ridwan dalam menyikapi penghinaan terhadap Islam lewat film "Innocence of Muslim", selain menyadarkan umat Islam akan musuh bersama yang dihadapi, umat Islam juga harus bertindak tegas.
Ia meminta kepada pemerintah Indonesia agar melayangkan protes kepada pemerintah Amerika yang membiarkan pembuatan film menghina Islam tersebut. Selain itu Umat Islam juga harus melakukan demonstrasi sebagai pembelaan terhadap Islam.
“saya kira umat Islam harus protes keras dan kita minta kepada pemerintah juga protes, seperti Mesir juga kan protes kepada Amerika. Kalau perlu demo, walaupun demo itu tidak ada manfaatnya dari sisi merubah kebijakan mereka, tetapi kita tunjukkan kepada Allah kalau kita itu berbuat untuk membela Islam,” ungkapnya saat dihubungi voa-islam.com, Jum’at (14/9/2012).
...saya kira umat Islam harus protes keras dan kita minta kepada pemerintah juga protes, seperti Mesir juga kan protes kepada Amerika. Kalau perlu demo!
Kyai Cholil -sapaan akrabnya- yakin penghinaan seperti apa pun tak akan berpengaruh terhadap kebenaran Islam. Namun demikian umat Islam tetap harus bertindak tegas terhadap orang-orang kafir yang melecehkan Islam.
“Pada suatu saat mereka juga akan sadar bahwa kebenaran Islam itu adalah suatu keniscayaan, tidak bisa dipungkiri. Tapi meskipun begitu kita harus tetap berbuat, kita harus tunjukkan seperti firman Allah:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka… (Q.S. Al-Fath: 29). Jadi kita harus tegas terhadap orang kafir, jangan mencla-mencle!” tegas ulama yang aktif sebagai pengurus DDII ini. [Ahmed Widad]