BANDUNG (voa-islam.com) - Pernyataan sikap DDII Kota Bandung diawali firman Allah Ta’ala; “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.” (QS Al Ahzab: 57).
Selanjutnya meskipun umat Islam semua meyakini bahwa kemuliaan dan kesucian Rasulullah SAW tidak akan berkurang sedikitpun dengan banyaknya penistaan dan penghinaan para musuh Islam kepadanya, namun umat Islam akan merasa berdosa dan merasa terhina jika tidak mampu menghukum orang-orang kafir harbi yang menghina dan merendahkan Rasul yang agung.
Telah banyak orang-orang kafir yang berupaya mematikan atau meredupkan cahaya Islam, meskipun usaha mereka tidak pernah berhasil. Sebut saja kasus Kartun Nabi. Pada September 2005 surat kabar Denmark Jyllands-Posten mempublikasikan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad sehingga menimbulkan gelombang aksi protes kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam.
Puluhan orang tewas dalam beberapa pekan aksi protes yang mencakup serangan kekerasan terhadap misi diplomatik Denmark di Suriah, Iran, Afghanistan dan Libanon. Setidaknya enam orang tewas dalam pemboman bunuh diri pada Juni 2008 di kedutaan Denmark di ibukota Pakistan, Islamabad.
Kemudian kasus Novel 1998 dari penulis Inggris Salman Rushdie, "Satanic Verses" yang konon terinspirasi sebagian oleh kehidupan nabi Muhammad, memenangkan pujian dari kritikus di Inggris tetapi menimbulka kemarahan di kalangan umat Islam, yang menganggap novel itu berisi fitnah dan pelecehan. Kerusuhan mematikan terhadap buku tersebut meletus di Islamabad, Pakistan dan Mumbai, India, dan buku itu dilarang di Afrika Selatan, India, Pakistan, Bangladesh dan beberapa negara lainnya.
Lalu ada kasus Pembuat film Belanda Theo van Gogh, seorang kritikus Islam dengan filmnya "Submission" yang berisi kecaman terhadap perempuan Muslim, ditembak mati pada bulan November 2004 saat ia bersepeda di ibukota Belanda, Amsterdam. Seorang warga negara Belanda asal Maroko, Mohammed Bouyeri, dihukum karena pembunuhan itu dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup .
Kita juga masih ingat kasus "Burn A Quran Day", Seruan tahun 2010 oleh pendeta Florida Terry Jones untuk membakar Al Quran pada peringatan kesembilan dari insiden 9/11 membuat khawatir militer AS, yang menyatakan langkah tersebut akan membahayakan kehidupan pasukan Amerika di Afghanistan dan Irak. Bahkan kemarin ia pun berencana membuat pengadilan terhadap nabi Muhammad.
Kita pun masih ingat aksi bakar Quran. Pada bulan Februari lalu, tentara AS di penjara Bagram di Afghanistan membakar 315 salinan Al Quran dan buku-buku agama lainnya yang diambil dari fasilitas perpustakaan Bagram.
Dan yang terakhir adalah pembuatan film ‘Innocence of Muslims' yang disutradarai oleh Sam Bacile laknatullah alaih. Ini semua merupakan upaya fitnah keji yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut, maka Dewan Da'wah Islamiyyah Indonesia Kota Bandung menyatakan sikap sebagai berikut:
Demikian pernyataan DDII Bandung yang ditandatangani Muchsin Al-Fikri, S.Sos selaku ketua dan Nono Mulyana, SE selaku sekretaris. [Widad]