View Full Version
Sabtu, 29 Sep 2012

Inilah 12 Lembaga di DKI Akan Dikendalikan Kristen Ahok

JAKARTA (VoA-Islam) – Menyikapi Perda No.32 Tahun 2012 yang Mengatur Pejabat Non Muslim Menduduki Posisi penting di Lembaga Islam, anggota Dewan DPRD DKI Jakarta dari Komisi C, Habib. A. Husein Alaydrus,SH, MH, menyatakan ketidak-setujuannya jika Ahok yang beragama Kristen memimpin 12 lembaga yang menjadi naungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Menurut Husein, lebih baik di jabat oleh orang Islam dari pada orang Kristen. Teknisnya, bisa saja dibuatkan SK agar posisi penting itu tidak dipegang atau dikendalikan oleh Wagub yang Kristen.

“Tidak layak jika masyarakat yang memiliki penduduk mayoritas Muslim dipimpin oleh figur beragama Kristen. Namun yang dikhawatirkan oleh umat Islam ini dengan adanya perda No. 32 Tahun 2004, yang mengatur Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih pada putaran ke-2 ini menjabat posisi-posisi penting sejumlah lembaga Islam. Pertanyaanya pantaskan posisi tersebut diduduki orang Kristen seperti Ahok?” kata Husein.

Ada 12 tugas ex officio jika Ahok menjadi Wagub DKI Jakarta sesuai Perda No. 32 Tahun 2004. yaitu :  

1)    Ketua tim pembina usaha kesehatan sekolah.

2)   Ketua lembaga kerjasama tripartite.

3)    Ketua Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA). Kalau dia jadi Ketua KOMINDA dia tahu seluruh informasi intelijen, peta gerakan Islam dia tahu, itu bahaya!

4)    Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS).

5)    Ketua Dewan Pembina Jakarta Islamic Center.

6)    Ketua Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an. Ketua Badan Pembina Pengembangan Tilawatil Qur’an.

7)   Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh    (BAZIS).

8)   Ketua Dewan Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid.

9)   Ketua Badan Pembina Kordinasi Dakwah Islam (KODI).

10) Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama.

11) Ketua Majeli Pembimbing Daerah dan Majelis Pembimbing Daerah Harian Gerakan Pramuka.

Demokrasi hanyalah akan membuat kehancuran kehidupan. Tak ada yang bermanfaat dihasilkan dari demokrasi. Seperti yang terjadi di negara-negara Barat, yang menjadi pionir demokrasi. Yunani yang menjadi bapak moyangnya demokrasi hancur lebur.

DKI Jakarta baru pertama kalinya dalam sejarah, di mana tokoh kristen menjadi wakil gubernur, Ahok. Ahok, cina bangka ini, pasti akan semakin memperluas cengkeraman jaringan chinese oversease (cina perantauan), yang sekarang ini sudah menguasi mayoritas asset ekonomi Indonesia.

Di mana sekarang sudah muncul, kantong-kantong (enclave) pencinan, yang semakin menggeser kaum  pribumi, secara luas, dan pribumi semakin menjadi minoritas secara ekonomi dan politik.

Bahkan, sudah merambah sampai ke desa-desa melalu jaringan Alfamart dan Indomart, dan melumpuhkan serta menghancurkan ekonomi kaum pribumi. Dengan dikuasi ekonomi Indonesia oleh golongan cina, maka pribumi akan semakin tergerus, dan semakin miskin, dan golongan cina akan semakin kuat cengkeraman terhadap Indonesia. Sungguh ini kenyataan yang sangat pahit. Kaum pribumi sekadar hanya menjadi kuli dan jaga toko-toko cina.

Di Kalimantan Barat, wilayah yang berbatasan dengan Sabah, sekarang  gubernurnya dipegang oleh Cornerl dan Christian, keduanya Kristen dan keturunan cina, dan dengan demikian Kalimantan Barat, selanjutnya akan menjadi pintu gerbang, masuknya orang-orang cina perantauan merambah masuk ke wilayah Indonesia.

Tetapi, DKI Jakarta yang menjadi pintu gerbang Indonesia sudah berada di tangan Ahok. Semuanya itu, akan semakin memudahkan penguasaan terhadap Indonesia. (Desastian/Dayat)


latestnews

View Full Version