View Full Version
Ahad, 30 Sep 2012

Waspada!!! Komunis Menyusup ke Kampus-Kampus Islam

BEKASI (voa-islam.com) - Pakar anti-komunis, ustadz Alfian Tanjung selaku pembicara dalam Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) di halam Radio Dakta, Jl. K.H.Agus Salim No.77 Bekasi, mempertanyakan hilangnya peringatan G 30 S/PKI yang dahulu setiap tahun diperingati untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya laten komunis.

Ia mengungkapkan, hal ini merupakan pertanda bahwa ideologi komunisme saat ini sudah bangkit. Mereka terus melakukan konsilidasi memperkuat dukungan massa.

“PKI bukan lagi ancaman, dia ini kenyataan, dia sudah bangkit. Mereka merasa ketika orang lain tidak mempersoalkan maka keberadaan mereka adalah hal yang lumrah. Mereka akan terus mengkonsolidasikan diri, akan memperkuat dukungan massa sebagai basis dukungan mereka,” kata ustadz Alfian Tanjung usai diskusi FKSK, pada Ahad (30/9/2012).

...Pola penyusupan mereka adalah dengan menggunakan strategi komunis putih, mereka banyak menggunakan kampus-kampus Islam...

Kebangkitan ini, menurut ustadz Alfian dimulai dari gerakan mahasiswa yang mulai muncul sejak tahun 1993 dan telah menyusup ke dalam kampus-kampus Islam.

“Gerakan mereka sudah mulai muncul sejak tahun 1993. Sejak terjadi pembekuan dewan mahasiswa tahun 1978 lalu sejak adanya peristiwa Malari gerakan mahasiswa secara arus utama terbagi dua. Kelompok kiri yang mereka mengarah kepada gerakan reinkarnasi sebuah gerakan mahasiswa komunis tahun 1960-an. Pola penyusupan mereka adalah dengan menggunakan strategi komunis putih, mereka banyak menggunakan kampus-kampus Islam untuk melahirkan orang-orang yang menjadikan agama untuk memberikan regulasi revolusi di kalangan kaum muslim kampus.” Papar Ketua Umum Taruna Muslim ini.

Lebih jauh lagi, ustadz Alfian menyatakan adanya temuan di mana mahasiswa menjadi dual member yakni ia bergabung dalam organisasi mahasiswa Islam sekaligus komunis.

“Kalau gerakan mahasiswa jelas mereka tidak ada yang ngaku, tetapi beberapa temuan misalnya teman-teman PMII, mereka merasa lebih familiar dual member; dia menjadi anggota PRD sekaligus jadi anggota PMII dan dia merasa itu wajar-wajar saja sebagai sebuah bentuk kombinasi gerakan militan mahasiswa Islam yang mereka sudah lama digarap oleh  CGMI,” tutur dosen UHAMKA ini.

...Hal ini karena NU sebenaranya adalah musuh besar dari gerakan PKI maka mereka menerapkan KKM (Kerja di Kalangan Musuh) untuk menjinakkan

Ia menambahkan, strategi penyusupan ke dalam tubuh Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) yang notabene adalah underbow NU,  memang sengaja diterapkan para aktivis gerakan komunis untuk menjinakkan ormas Islam.

“Hal ini karena NU sebenaranya adalah musuh besar dari gerakan PKI maka mereka menerapkan KKM (Kerja di Kalangan Musuh) untuk menjinakkan,” imbuhnya.

Untuk itu ia menekankan agar umat Islam khususnya di kalangan mahasiswa untuk mewaspadai penyusupan para aktivis yang membawa ideologi komunis ke dalam tubuh gerakan mahasiswa Islam. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version