Habiburrahman El Shirazy akan Buat Film tentang Bahaya Komunis?

JAKARTA (voa-islam.com) - Habiburrahman El Shirazy menjadi salah seorang yang turut hadir dalam halaqoh kebangsaan di MUI Pusat yang membahas tentang “Mengungkap Fakta dan Peristiwa Kelam Tahun 1965.”

Dialog yang mengupas kekejaman PKI tersebut dihadiri sejumlah pembicara diantaranya; mantan menteri ekonomi Fahmi Idris, penulis buku Api Sejarah Ahmad Mansur Suryanegara, pakar anti-komunis Alfian Tanjung, eksponen mahasiswa Angkatan 66 Harry Tjan Silalahi dan sastrawan Taufik Ismail.

Usai acara, sempat ditanyakan kepada penulis novelis yang kini menjadi seorang sutradara itu, adakah rencana untuk membuat film tentang bahaya komunis?

“Itu perlu langkah yang panjang, perlu cerita dan sebagainya, saya tidak bisa sendirian, itu harus bareng-bareng seluruh elemen umat ini untuk menyatukan langkah dalam segala lininya termasuk dalam lini budaya,” jawab kang Abik, sapaan akrabnya, kepada voa-islam.com, Senin (1/9/2012).

Ia pun meminta dukungan dan doa semoga suatu saat bisa mewujudkan hal tersebut. “Saya mohon doa dan dukungannya,” tambahnya.

Pria alumnus universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini mengaku sebenarnya telah menyinggung tentang kesadaran sejarah komunis dalam novelnya yang berjudul ‘Bumi Cinta.’

“Kalau di Bumi Cinta itu kan jelas ya, saya masukkan kesadaran sejarah, termasuk sejarah komunis dalam novel saya itu,” ujarnya.

Namun demikian, menurutnya sudah banyak pula para sastrawan di masa lampau yang menulis kisah tentang komunis dalam karyanya, hanya saja perlu kalangan muda untuk membacanya kembali.

“Sebenarnya kalau kita ingin kembali ke sastrawan-sastrawan kita yang menulis tetang masalah ini juga sudah digarap, hanya saja anak-anak muda perlu membacanya lagi,” tutupnya. [Ahmed Widad]