View Full Version
Kamis, 04 Oct 2012

Duh, Ketua MK Akan Peringati 1000 Hari Gus Dur dengan Diskusi Klenik

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akan memperingati 1.000 hari wafat Gus Dur dengan mendiskusikan dan membicarakan kembali "bisikan-bisikan gaib" dalam keputusannya.

"Saya akan adakan acara seribu hari wafatnya Gus Dur dalam bentuk lain, yaitu tentang kegandrungannya tentang masalah ghaib," kata Mahfud MD, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Mahfud rencananya akan memperingati 1.000 hari wafatnya Gus Dur di rumah dinasnya, Kompleks Perumahan Pejabat Tinggi Jl Widya Chandra III/7 Jakarta Selatan pada 5 Oktober 2012 pukul 18.30 WIB.

...Ada dimensi menarik dari Gus Dur itu tentang kegandrungannya pada masalah-masalah gaib. Beliau selalu berkonsultasi dengan dunia gaib

Ketua MK ini mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir ini banyak kalangan yang menyelenggarakan peringatan seribu hari wafatnya Gus Dur, dengan pengajian ataupun tahlilan, sehingga dirinya ingin dalam bentuk lain.

"Saya sebagai orang yang pernah dekat dengan Gus Dur, merasa bersyukur sebagai putra Indonesia pernah punya Presiden seperti Gus Dur dan presiden lainnya. Saya akan gelar peringatan seribu hari wafatnya Gus Dur itu dalam bentuk lain, tidak bentuk tahlilan," ujarnya.

Menurutnya, ada dimensi lain yang menarik dari pribadi Gus Dur. Salah satunya menyangkut kegandrungannya terhadap masalah-masalah yang bersifat gaib. Namun ia memastikan bahwa acara yang akan digelarnya membahas hal gaib atau klenik, akan tetapi bagaimana melihat sisi menarik tersebut dari berbagai hal.

"Ada dimensi menarik dari Gus Dur itu tentang kegandrungannya pada masalah-masalah gaib. Beliau selalu berkonsultasi dengan dunia gaib. Tentu saya selenggarakan ini tidak untuk mempercayai soal klenik," jelasnya.

...Pembicaranya bukan dukun, tapi orang yang paham itu dari segi ilmu. Nanti Hazyim Muzadi, Bambang Pranowo itu ahli sosiologi kejawen.

Mantan menteri pertahanan era Gus Dur ini akan mengadakan secara ekslusif akan mengundang beberapa tokoh, yakni KH DR Hasyim Muzadi, Prof DR Bambang Pranowo, DR Agus Suyanto, KH Zamawi Imron dan KH Husein Muhammad.

"Pembicaranya bukan dukun, tapi orang yang paham itu dari segi ilmu. Nanti Hazyim Muzadi, Bambang Pranowo itu ahli sosiologi kejawen. Dia dosen UIN. Dia staf ahli Menhan. Lalu ada Dr Agus Sunyoto, Husein Muhammad, Zawawi Imron," tutur Mahfud.

Dalam pandangan Mahfud, Gus Dur adalah seorang yang mampu berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kampus-kampus di berbagai belahan dunia hingga berbagai kalangan. "Dia juga paham mengenai masalah kebatinan, sehingga bisa ngomong dengan orang-orang di bawah kaki gunung. Banyak orang yang kenal Gus Dur itu mengalami hal yang sama. Ini bukan soal klenik, tapi setidaknya dari segi komunikasi politik," ujarnya. [Widad/dbs]


latestnews

View Full Version