View Full Version
Kamis, 04 Oct 2012

KH. Hasyim Muzadi: Jurnalis Itu Ujung Tombak Pemikiran

JAKARTA (VoA-Islam) – Kemarin sore, Rabu (3/10) sejumlah jurnalis muslim dari berbagai media yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) melakukan kunjungan silaturahim dengan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi di kantor ICIS, Jl. Dempo, Matraman, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan singkat itu, KH. Hasyim mengemukakan pandangannya tentang banyak hal, mulai dari pasca perang dingin, neo komunisme,hingga Pilkada Gubernur DKI Jakarta. 

Kepada jurnalis Muslim, KH. Hasyim Muzadi mengimbau agar para wartawan menulis berita yang dapat menyelamatkan umat, baik dalam konteks ke-Indonesiaan maupun akidah dan syariah. Wartawan harus pandai-pandai menyajikan berita yang substansial, bukan membenturkan umat ke tembok. Berikan jalan keluar melalui sistem yang ada, jangan melakukan gol bunuh diri.

“Ketika orang lain menyerang dengan sistem dan rasionalitas, maka respon yang dilakukan hendaknya jangan sekelas “ecek-ecek”. Balaslah serangan dengan hal yang berkualitas. Karena itu, biasakanlah untuk berpikir analitis, mengingat wartawan itu ujung tombak dari pemikiran,” pesan kiai.

Menyinggunggung soal Pilkada kemarin, terutama ketika terkait isu SARA, KH. Hasyim mengingatkan, hendaknya umat Islam “bermain cantik”, mengikuti sistem yang ada. Ini bukan lagi masalah thoriqah dakwah, tapi sudah kepada siyasiyah.

“Cara-cara yang dilakukan tim sukses salah satu calon gubernur DKI Jakarta dengan membawa isu SARA, nyatanya tidak semua umat Islam menelan atau menerimanya dengan cara-cara seperti itu. Buktinya Hidayat Nurwahid  dan Foke kalah. “Terus terang, kita kalah pintar, kalah uang dan kalah network. Kita harus realistis dalam menganalisa.”

Selain dengan KH. Hasyim Muzadi, Jurnalis Islam Bersatu (JITU) juga melakukan kunjungan silaturahim dengan Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) IR. H. Heppy Trenggono di Café Cordova, MT Haryono Square, Jakarta, Rabu siang. Dalam kesempatan itu JITU dan IIBF akan bersinergis untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam segala aspek, termasuk dalam bidang ekonomi.

“Bila IIBF tempat berkumpulnya para pengusaha muslim, JITU wadahnya jurnalis muslim, maka kloplah, kita punya visi-misi yang sama. Kita akan bersinergis untuk kemaslahatan umat,” kata Heppy senang. Desastian


latestnews

View Full Version