View Full Version
Rabu, 10 Oct 2012

Jamaah Calon Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 27 Orang

Berita Haji (VoA-Islam) – Hingga saat ini jumlah jamaah calon haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mencapai 27 orang. Masing-masing wafat di Makkah, Jeddah dan Madinah. Sebagian besar tamu Allah SWT yang meninggal itu adalah akibat gangguan sistem pernapasan. Demikian Media Informasi Ditjen Penyelenggaraan Haji & Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia memberitakan.

Sekretaris Misi Haji Indonesia Daker Madinah Mohammad Sofwan Abdul Djani, Selasa (9/10) mengatakan, setiap jamaah calon haji dari semua embarkasi di Indonesia yang wafat di Tanah Suci dipastikan akan mendapatkan santunan kematian Rp 33 juta.Untuk mendapatkan klaim asuransi itu, jamaah harus menempuh sejumlah prosedur.

Lebih jauh Sofwan menjelaskan,  ahli waris jamaah calon haji yang wafat harus melengkapi sejumlah dokumen yang diperlukan di antaranya surat keterangan kematian (SKK), surat keterangan sebagai ahli waris, dan surat rekomendari dari kantor Kementerian Agama tingkat kabupaten.

Setelah itu barulah ahli waris bisa mengajukan mekanisme klaim ke perusahaan asuransi yang telah memenangi lelang asuransi ini. Untuk tahun ini, PT Bringin Life menangani asuransi kematian jamaah calon haji. Prosedur dan mekanisme untuk mendapatkan klaim ini tidak akan berlangsung lama. ‘’Asal semua syarat sudah dipenuhi, santunan kematian dari asuransi itu akan segera cair,’’ ujar Sofwan.

Namun,  jumlah yang diberikan pada ahli waris tidak 100 persen jumlah klaim asuransi yang akan diterima. Pemberian santunan itu dibuat bertahap. Awalnya sekitar 30 persen, setelah itu terus bertahap.

Bila ahli waris merasa dipersulit, Sofwan menyarankan agar melaporkan hal ini pada kantor Kementerian Agama setempat. Ini lantaran sesuai kesepakatan dalam kontrak, yang berhak mengambil santunan kematian itu adalah ahli waris atau keluarga dari jamaah calon haji yang wafat itu.

Jamaah calon haji mendapatkan perlindungan berupa asuransi saat berada di atas pesawat atau asuransi penerbangan serta asuransi selama berada di Tanah Suci. ‘’Begitu jamaah turun dari pesawat, mereka akan menjadi tanggung jawab pemerintah,’’ lanjut Sofwan. N (MCH/Endah Hapsari)

Berikut nama-nama jamaah calon haji yang wafat:

1. Siti Rahmatia binti Yasin (67) dari embarkasi Ujungpandang, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi karena mengalami gangguan sistem sirkulasi.

2.Sumardi SM (55) dari embarkasi Solo wafat saat shalat di Masjid Nabawi akibat gangguan sistem sirkulasi. Jamaah ketiga

3. Indriano bin Khairunas  (49) dari embarkasi Padang wafat di Masjid Nabawi akibat gangguan system sirkulasi.

4. Juju bt Lili Adinata (54) dari embarkasi Jakarta wafat di pemondokan di Madinah juga akibat mengalami gangguan sistem sirkulasi.

5. Endang Rusmiyatun bt Rusmin (50) dari embarkasi Solo wafat di Madinah akibat sistem sirkulasi.

6. Saodah Muawanah bt Katiran (58) dari embarkasi Surabaya wafat dalam perjalanan di Madinah akibat mengalami ganguan sistem sirkulasi.

7. Yusupadi bin Marjo Suwito (62 th), jamaah haji kloter 3 asal embarkasi Solo tutup usia akibat serangan jantung di Makkah.

8. Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo (58), jamaah haji kloter 9 embarkasi Solo wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.

9. Toto bin Ahmad Rejo (64), jamaah kloter 1 Solo wafat di Madinah akibat gangguan sirkulasi.

10. Sumiyat Proyitno bin Karyono (53) kloter 17 embarkasi Jakarta meninggal di perjalanan akibat gangguan sirkulasi.

11.  Sarimanih bt Siarun (70) kloter 7 embarkasi Padang  tutup usia saat dirawat di RS An-Nur, Kota Makkah akibat penyakit hati yang kronis.

12.  Syaribanun HM Hasan (81) jamaah dari kloter 6 embarkasi Medan. Syaribanun tutup usia saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah.

13. Sutarno bin Prawirosuratno (63) asal kloter 5 embarkasi Solo tutup usia saat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi akibat gangguan saluran pencernaan.

14. Samiah binti Akim (67) dari kloter 3 embarkasi Banda Aceh tutup usia saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Makkah, Sabtu (6/10) dinihari.

15. Suwardi bin Kartonawi (72) kloter 23 embarkasi Jawa Barat tutup usia saat berada di Pemondokannya, Madinah, Sabtu (6/10) dinihari.  

16. Muji Rahayu Dwi Astuti bint Asrukan (34) kloter 10 embarkasi Solo wafat saat dirawat di Rumah sakit Arab saudi, Madinah.

17. Ilyas bin Tgk Syik (50) kloter 08 embarkasi Banda Aceh, wafat saat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, Madinah Akibat gangguan sistem syaraf.

18. Syaifullah bin RW Syamubi (65) kloter 9 embarkasi Palembang saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah akibat mengalami gangguan pernafasan.

19. Rosna Siregar bt H Mhd Soleh (45) asal kloter 4 Medan, wafat saat dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Kota Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

20. Umuri bin Laheri (58) dari kloter 5 embarkasi Ujungpandang. Umuri wafat saat dirawat di RS Makkah karena gangguan sistem sirkulasi,

21. Jamaah asal kloter 2 Banda Aceh, Syarifuddin bin Juned (59) juga dilaporkan wafat saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, akibat infeksi dan parasit.

22.M Chofiqi bin Imam Mochtar (58 tahun) jamaah calon haji asal Klaten dari Kloter 11 embarkasi Solo wafat di Masjidil Haram setelah menunaikan ibadah umrah, pukul 23.30, Ahad (7/10) waktu Arab Saudi.

23. Suripto bin suwandi (63 tahun) kloter 28 embarkasi Solo. Suripto wafat di pemondokan Madinah akibat gangguan sistem pernapasan.

24. Sudirman bin Abdullah (72) embarkasi Solo Kloter 55. Suidirman wafat di Bandara Jeddah akibat gangguan sistem pernafasan.

25. Suhaimin bin Abdul Gani (62) Kloter 25 embarkasi Ujungpandang. Ia wafat saat berada di Masjidil Haram akibat gangguan serangan sirkulasi.

26. Siti Maimunah binti H Naipin (66) kloter 34 embarkasi Surabaya. Ia wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.

27. Bakir Mustari bin H Mustari Pettarani (56) asal Kloter 25 embarkasi Ujungpandang wafat di Makkah akibat ganguan sistem sirkulasi.(Desas/MCH) 


latestnews

View Full Version