JAKARTA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin kuasai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Tapi itu hanya di dunia maya.
Kelompok yang menamakan diri mujahidin Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ (Pasukan Kecil untuk Pembalasan dan Obat Penawar) itu melakukan hacking (meretas) ke situs Pemprov Kaltim, Senin (15/10/2012).
Hasil penulusuran voa-islam.com hingga pukul 23.30 WIB, ada empat situs resmi Pemprov Kaltim yang diretas, antara lain: http://korpri.kaltimprov.go.id/, http://dispenda.kaltimprov.go.id/, http://arsip.kaltimprov.go.id/ dan http://blh.kaltimprov.go.id/.
Di halaman situs yang diretas tersebut, kelompok Tsariyatu Tsa’ri Wad Dawaa’ memuat pesan dari Komandan Mujahidin Timur, Syaikh Abu Wardah alias Santoso yang menantang perang Densus 88, sebagaimana dipublikasikan forum jihad Al-Busyro.
Untuk diketahui, nama kelompok Mujahidin Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ muncul ke permukaan pasca gugurnya Farhan untuk mengkonfirmasi sebagai pihak yang bertanggung jawab bahwa penembakan polisi di Solo benar-benar dilakukan oleh mujahidin.
Setelah itu, beberapa pernyataan lain diantaranya mengenai bom di Poso yang dipublikasikan ke forum-forum jihad, hingga yang akhir-akhir ini muncul yaitu pernyataan tantangan perang mujahidin terhadap Densus 88. [Ahmed Widad]