SOLO (voa-islam.com) - Ratusan elemen kaum Muslimin Solo Raya mendatangi tempat pengajian Ingkarus Sunah di kawasan Tanjunganom Kecamatan Grogol Sukoharjo pada Selasa [16/09/2012]. Elemen tersebut terdiri dari LUIS, JAT, Majelis Taklim Al-Islah, FKAM, KOKAM, Fujamas, FPI, Jamaah An Nikmah, MMI, Arimatea dan masyarakat sekitar. Mereka berangkat dari masjid An-Nikmah berjarak 200 meter.
Menurut Sekjen LUIS, Yusuf Suparno, kehadirannya ke pengajian Ingkarus Sunnah Selasa malam itu karena Minardi Mursyid secara rutin mengisi pengajian setia. “Kami ingin menyampaikan Sikap dari MUI Solo Raya dan Kemenag Sukoharjo terkait ajaran Minardi Mursyid,” ujar Yusuf Suparno.
Tidak hanya itu saja, menurut Yusuf Suparno pimpinan YATAIN/LPPA Tauhid itu berdasarkan temuan dari LUIS diperoleh informasi bahwa disamping mengingkari hadits Nabi juga adanya eksploitasi ekonomi hubungannya dengan infak yang tidak transparan, bisnis MLM yang merugikan anggota serta adanya hubungan yang tidak patut yang dilakukan pimpinan YATAIN terhadap seseorang pengikut pengajian putri yang bukan mahromnya.
Namun ketika ditemui pihak YATAIN/LPPA Tauhid tidak ada yang menemui maupun dikonfirmasi akan hal itu. Akhirnya massa menempelkan spanduk dan surat edaran dari Kemenag Sukoharjo.
Berdasarkan Surat dari Kementrian Agama Kantor Kabupaten Sukoharjo Nomor: Kd.11.11/1/BA.00/1550/2012 tertanggal 15 Oktober 2012 yang ditandatangani PLT Kepala Kemenag Sukoharjo Drs. H. Ahmad Nasirin, M.Ag menghimbau Ketua LPPA Tauhid untuk menghentikan Kegiatan demi persatuan dan Kesatuan Umat.
Hingga berakhir, acara tersebut berjalan dengan tertib, dan aksi dijaga aparat baik dari unsur TNI maupun Polri. [Endro. S]