Berita Haji (VoA-Islam) - Berdasarkan Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Mekkah, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Sabtu (27/10) malam, jamaah haji yang wafat di Mina mencapai sembilan orang. Mereka wafat umumnya akibat kelelahan setelah melempar jumrah.
Total jamaah yang wafat tercatat mencapai 150 orang. Sebanyak 115 jamaah wafat di Makkah, 18 orang di Madinah, empat di Arafah, dan dua orang di Jeddah. Sebagian besar meninggal akibat akibat gangguan sistem pernafasan.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Ajimal, mengatakan, selain jamaah yang wafat jumlah jamaah haji yang sakit juga bertambah. ‘’Kini jumlah pasien yang sakit di BPHI satuan kerja Mina sebanyak 116 orang,’’ ungkapnya.
Sebagian jamaah yang sakit dan kondisinya kritis telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Menurut Ajimal, pasien terpaksa dievakuasi karena kapasitas rawat BPHI Mina hanya mencapai 30 tempat tidur.
‘’Kendati jumlah pasien jamaah yang sakit terus bertambah, namun jumlah tempat tidur tidak bisa ditambah mengingat kapasitas BPHI Mina tidak memadai,’’ tutur Ajimal. Selain dievakuasi ke BPHI Makkah, sebanyak 15 pasien jamaah dievakuasi di Rumah Sakit Arab Saudi.
Pihaknya meminta agar jamaah memperhatikan asupan makanan dan minum selama di Mina. Agar tak dehidrasi, jamaah harus sering minum. Setiap jam harus meminum air segelas setiap jam. (Desastian/sinhat)