JAKARTA (voa-islamcom) - Tak ditemukan barang bukti seperti bom dan bahan berbahaya lainnya, Densus 88 ternyata menyita daging qurban yang dibawa oleh Sunarto Sofyan (Nanto), saat penangkapan, Sabtu (27/10/2012).
Ari, salah seorang saksi mata yang juga keponakan Nanto menceritakan kronologis penangkapan pamannya di Jalan Kabon Kacang Gang IV No. 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Waktu menangkap om Nanto di depan om Nanto sedang membawa daging qurban untuk pengurban karena si pengurban gak kuat bawanya. Lalu tiba-tiba aja ditangkap langsung dibawa ke mobil dengan daging qurban yang dipegang om Nanto,” ujarnya, kepada voa-islam.com, Selasa (30/10/2012).
Tak hanya itu, plastik yang akan digunakan untuk membungkus daging qurban pun lenyap disita Densus 88 di rumah orang tua Nanto.
“Lau pas penggeledahan selesai dan keluarga masuk kerumah bersama salah satu panitia qurban yang mencari plastik qurban yang disimpan di dalam rumah om Nanto karena plastik qurban di masjid sudah habis, ketika dicari plastik yang diletakan di dalam ember di belakang atau ruang makan sudah tidak ada,” tambahnya.
...om Nanto sedang membawa daging qurban untuk pengurban karena si pengurban gak kuat bawanya. Lalu tiba-tiba aja ditangkap langsung dibawa ke mobil dengan daging qurban yang dipegang
Nanto sebagai salah seorang aktivis dan pengurus masjid Baitul Karim memang saat itu Nanto menjadi panitia qurban hari raya Idul Adha 1433 H. Sehingga segala keperluan untuk pembagian qurban disimpan di rumahnya.
“Di rumah om Nanto ini sebagai pusat penyimpanan barang-barang keperluan qurban mulai dari plastik sampe kupon,” ucapnya.
Hingga detik ini belum ada kepastian tentang kabar Nanto, menurut keluarga sesuai undang-undang terorisme, terduga baru bisa dibesuk atau ditemui setelah 7 x 24 jam.
Pihak keluarga sendiri yang diwakili kakak kembar nanto, Sunardi Sofyan saat ini meminta bantuan Tim Pengacar Muslim sebagai kuasa hukum. Ia berkeyakinan bahwa Nanto yang dikenal sebagai aktivis masjid sama sekali tak terlibat kasus terorisme, hal ini terlihat dengan tidak ditemukannya satu pun barang bukti yang ada di rumah Nanto. [Ahmed Widad]