View Full Version
Selasa, 13 Nov 2012

JAT Dituduh Terlibat Teror Gubernur Sulsel, Son Hadi Bilang BNPT Bodoh

JAKARTA (voa-islam.com) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menuding Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) terlibat kasus terorisme. Kali ini Kepala BNPT, Ansyaad Mbai menyatakan JAT berada di balik teror bom HUT Golkar yang menyerang Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada Minggu (11/11/2012).

"Ya berkaitan dengan JAT," ujar Ansyaad, di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip inilah.com,Selasa (12/11/2012). Ansyaad menjelaskan, tiga pelaku teror bom HUT Golkar di Makassar, berkaitan dengan pelaku teror bom di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

"Kita sudah melihat itu terkait dengan jaringan teroris Poso dan Ambon. Perlu diingat bulan September lalu waktu kita menangkap di Solo, Jawa Barat, kan kita menangkap tiga orang di Ambon dengan tiga senjata. Dua senjata itu alamatnya untuk ke Sulawesi, Makasar dan Poso," jelas Ansyaad.

Senjata dikirimkan dari Solo ke Ambon atas permintaan kelompok Walid, dan ke Makassar atas permintaan Abu Uswah.

Menanggapi tudingan Ansyaad Mbai tersebut, Direktur JAT Media Center (JMC) ustadz Son Hadi membantah keras.

JAT sama sekali tak terlibat kasus teror terhadap Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo beberapa hari yang lalu.

...Penyebutan keterlibatan JAT oleh BNPT ini adalah bukti kebodohan BNPT yang tidak pernah berhasil mengungkap dan tidak becus menghentikan aksi terror

 

Bahkan lebih tegas lagi, ustadz Son Hadi menyatakan bahwa tudingan tersebut justru membuktikan kebodohan BNPT sendiri.

“Penyebutan keterlibatan JAT oleh BNPT ini adalah bukti kebodohan BNPT yang tidak pernah berhasil mengungkap dan tidak becus menghentikan aksi terror,” ujarnya kepada voa-islam.com, Selasa (13/11/2012).

Kinerja BNPT yang cenderung serampangan menuduh dan mengaitkan JAT dengan aksi terorisme tanpa disertai bukti, menurut ustadz Son Hadi harus dievaluasi. Apalagi institusi negara ini terus menyedot anggaran, dimana tahun 2013 mendatang BNPT akan mendapat kucuran sebesar Rp152.156.567.000.

Oleh sebab itu kata ustadz Son Hadi BNPTperlu diaudit. “Dana sudah banyak digelontorkan untuk BNPT sehingga perlu diaudit peruntukkannya,” tambahnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version