View Full Version
Jum'at, 16 Nov 2012

Muhammadiyah akan Rayakan Milad Akbar di GBK 18 November Mendatang

Jakarta (VoA-Islam) - Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri. Itulah tema yang diangkat dalam milad Muhammadiyah yang akan jatuh pada tanggal 18 November mendatang di Gelora Bung Karno (GBK) sejak pukul 09.00 pagi. Organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia kini telah mencapai usianya yang ke- 100 tahun.

“Dalam hitungan kalender masehi dan penanggalan kalender Islam, maka seabad sudah organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta ini mencerahi peradaban Indonesia. Perserikatan ini dapat bertahan dalam mencerahi peradaban Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2012).

Milad Muhammadiyah ke-100 ini, rencananya akan dihadiri sejumlah pimpinan legislatif yaitu ketua DPR, pimpinan MPR, dan ketua DPD. Bahkan tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, dan sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) diantaranya KH. Hasyim Muzadi, termasuk mengundang sejumlah dubes dari Arab Saudi, Jepang, Amerika Serikat dan para dubes lainnya.

Ada beberapa rangkaian kegiatan selama Milad Muhammadiyah berlangsung, yakni: pidato milad oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dari GBK yang akan disiarkan secara serentak melalui teleconference ke 4 kota seperti Makassar, Malang, Yogjakarta dan Aceh.  Juga akan diisi dengan pentas seni budaya dengan menghadirkan sejumlah artis ibu kota, diantaranya Dwiki Darmawan, marching band, dan parade angklung dari Jawa Barat.

Milad kali ini, kata Din, Muhammadiyah akan melakukan revitalisasi, tidak hanya dari segi kuantitas namun juga dari segi kualitas. Tidak terhitung banyaknya badan usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan yang turut andil dalam membangun Indonesia."Pada intinya Muhammadiyah tidak pernah merasa lelah untuk berkiprah. Apapun dinamika yang terjadi di Indonesia yang terus berubah," kata Din.

Din menyebutkan organisasi Muhammadiyah saat ini sudah mulai menyisir masyarakat kaum miskin kota, buruh. Fokus ke depan, Muhammadiyah berusaha terlibat dalam penciptaan masyarakat madani untuk membangun bangsa. "Muhammadiyah mengukuhkan eksistensinya sebagai masyarakat madani," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Din menegaskan kembali posisi Muhammadiyah dalam perpolitikan Indonesia. Muhammadiyah lanjut dia, tidak memiliki hubungan organisasi struktural dan berafiliasi dengan parpol manapun di Indonesia dan tetap menjaga jarak, termasuk kaitannya dengan mulai hangatnya suhu politik Indonesia menjelang Pilpres 2014."Maka tidak pada posisi mencalonkan atau mendukung calon mana pun," pungkasnya.

SBY Ogah Hadir

Untuk ketiga kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tak akan menghadiri acara Milad Muhammadiyah ke-100 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (18/11) mendatang. Pasalnya, SBY telah bertolak ke luar negeri untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Kamboja.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan ketidakhadiran SBY dalam acara milad tersebut telah membuat warga Muhammadiyah kecewa. "Ini sudah ketiga kalinya beliau tak hadir di acara kita. Karena beliau juga sedang keluar negeri," ujar Din.
Sebelumnya, kata Din, pada Muktamar Muhammadiyah pertama, SBY juga berhalangan hadir lantaran pergi haji ke Tanah Suci. Tapi akhirnya beliau teleconference yang bisa memberikan spirit sinarnya untuk warga Muhammadiyah.

Yang Kedua ketika acara Tanwir Muhammadiyah, SBY tak dapat hadir dan diwakilkan oleh wakil presiden. Yang ketiga pada saat Milad ke-100. Untuk itu, Din menilai ketidakhadiran Presiden dalam acara-acara penting Muhammadiyah lantaran waktu sang Kepala Negara yang tidak berjodoh dengan kegiatan yang kerap diadakan organisasi Islam ini. "Mungkin salah kami, karena kami tidak tahu jadwal beliau. Anggaplah tidak jodoh dengan Muhammadiyah," ujarnya sambil tertawa.

Meski demikian, Din tetap berharap SBY dapat menghadiri kegiatan-kegiatan Muhammadiyah di masa mendatang. "Kami berharap Pak Presiden SBY dapat hadir," katanya. Desastian


latestnews

View Full Version