View Full Version
Selasa, 20 Nov 2012

Jakarta Belum Berubah, Jokowi Jangan Cuma Nonton Banjir!

JAKARTA (VoA-Islam) – Dalam setiap kampanyenya, Joko Widodo alias Jokowi selalu sesumbar untuk melakukan perubahan dalam membenahi Jakarta, termasuk persoalan macet dan banjir. Kini janjinya betul-betul diuji. Jelang musim banjir, Jokowi sudah beberapa kali sidak ke sejumlah kampung kumuh dan pintu air di Jakarta.  Dengan percaya diri, Gubernur DKI Jakarta tersebut begitu untuk menghadapi banjir.

Tapi apa yang terjadi, banjir tak dapat dibendung. Jokowi mulai pusing. Ia menegaskan, untuk mengatasi banjir di ibu kota butuh waktu puluhan tahun. Jokowi pun ngeles, seraya mengatakan, ia bukan dewa, bahkan dewa saja belum tentu bisa menangani banjir.

"Yang namanya banjir itu perlu proses. Jadi jangan mengharapkan seperti dewa langsung selesai. Saya bukan dewa. Dewa saja belum tentu bisa," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/11).

Ia menjelaskan, secara jangka pendek, solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir adalah menggalakkan kerja bakti di titik rawan. Menurut Jokowi, kerja bakti perlu digerakkan untuk membersihkan dan mengeruk selokan dan sungai-sungai kecil di perkampungan.

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Jokowi mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Di antaranya, penyelesaian proyek Banjir Kanal Timur, Cengkareng Drain, dan Kali Pesanggrahan. "Kita juga ingin membelokkan air yang datang dari atas (Bogor) ke kali Waduk Ciawi. Itu proses jangka panjang. Butuh berpuluh-puluh tahun," imbuhnya.

Sepanjang hari Ahad (18/11), hujan deras mengguyur wilayah Jakarta. Di beberapa titik terjadi banjir dan genangan air akibat drainase jalan yang tidak mampu menampung air. Di Jalan Lodan, Jakarta Utara, genangan air mencapai setengah meter. Sementara di kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat genangan air mencapai 30 cm. Demikian juga di depan Kampus Trisakti Grogol, Jakarta Barat.

Apa Urusan Jokowi Urusi Rieke-Teten

Urusan apa, di saat banjir mulai melanda Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Jokowi  malah sibuk mengurusi kegiatan politiknya di luar kota. Seharusnya, Jokowi lebih fokus mengurusi masalah Jakarta yang sangat kompleks.

Usai menghadiri peringatan milad seabad Muhammadiyah di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jokowi langsung meluncur ke Bandung bertemu dengan pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki yang akan maju dalam Pilgub Jabar bulan Februari 2013.Jokowi bertemu dengan pengurus DPD PDIP Jabar dan para tim sukses Rieke-Teten. Bahkan Jokowi menyatakan siap menjadi juru kampanye.

Gaya kepemimpinan Gubernur DKI itu pun mulai menuai kritikan dari sejumlah kalangan. Salah satu pengkritik adalah mantan orang nomor satu di DKI, Sutiyoso. Mantan Gubernur DKI itu menyarankan Jokowi untuk berhenti blusukan ke kampung-kampung. Karenanya, Jokowi jangan cuma menonton banjir. Warga Jakarta ingin perubahan, yakni bebas banjir dan macet! Desastian


latestnews

View Full Version