View Full Version
Kamis, 22 Nov 2012

Kemendikbud & DMI Kembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Masjid

JAKARTA (VoA-Islam) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengembangkan pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis masjid. Dengan demikian, diharapkan makin banyak anak usia 4-6 tahun mendapat pendidikan sejak dini.

Mendikbud Mohammad Nuh usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Jakarta, belum lama ini (20/11) menjelaskan, penyelenggaraan PAUD membutuhkan fasilitas yang tidak besar. Sarana ibadah seperti masjid bisa menjadi tempat penyelenggaraan PAUD. "Rumah ibadah, kan, tidak dipakai selama 24 jam nonstop. Di jam-jam tidak sibuk, tempat tersebut bisa digunakan untuk PAUD," ujarnya.

Tidak semua masjid bisa digunakan untuk PAUD. Kriterianya, masjid harus memiliki halaman yang cukup luas untuk taman bermain anak. Selain itu, masjid juga harus memiliki ruang yang bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

"Setelah memenuhi syarat itu, baru Kemendikbud akan mengeluarkan izin penyelenggaraan. Hal itu secara legal akan disiapkan dalam waktu enam bulan ke depan pada tahun 2013. Institusi penyelenggara PAUD harus resmi dan calon guru dilatih secara khusus," kata Nuh.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, masjid dan pendidikan tidak dapat dipisahkan. Sebab, hampir semua masjid ada unsur pendidikannya, baik pendidikan agama maupun pendidikan Al-Qur`an. "Masjid mempunyai perguruan tinggi dan sebaliknya lembaga pendidikan mempunyai masjid," ujarnya.

JK itu menambahkan, jumlah masjid di Indonesia hampir 800 ribu, termasuk di dalamnya mushala dan surau. "Dengan PAUD di masjid, berarti sejak awal anak ada di masjid, maka jiwa keagamaan akan lebih baik. Mudah-mudahan, dengan kerja sama ini, akan meningkatkan modal pendidikan keagamaan dan keimanan anak-anak kita," katanya.

JK mengatakan, program PAUD diharapkan bisa memakmurkan masjid. Anak juga bisa diperkenalkan dengan masjid dan agamanya sejak dini. "Pada pukul 7-11 pagi relatif tidak ada kegiatan di masjid. Mengapa tidak kita manfaatkan ruang yang ada untuk pengembangan PAUD," ucapnya.

Selain itu, JK menilai, keunggulan penyelenggaraan PAUD di masjid adalah jarak yang relatif dekat dengan tempat tinggal sehingga aman untuk anak-anak. "Dengan menyelenggarakan PAUD di masjid-masjid, maka kita dapat membentuk attitude, skill, dan knowledge atau sikap, kecakapan, dan pengetahuan anak-anak sejak dini. Pendidikan di usia dini sangat menentukan masa depan," kata JK menegaskan. (desastian/SK)


latestnews

View Full Version