SOLO, (voa-Islam.com) – Ribuan aktivis dan umat Islam se-Solo Raya yang berasal dari Boyolali, Klaten, Sragen, Solo, Wonogiri dan Karanganyar, pada hari Jum’at siang 23/11/2012 tumpah ruah di sepanjang jalan Slamet Riyadi kota Solo untuk mengikuti aksi solidaritas dan penggalangan dana bagi kaum muslimin di Gaza dengan tajuk “Aksi Freedom for Palestine” yang dikoordinasi oleh Umat Islam Peduli Palestina (UIPP) Solo Raya.
Aksi yang diikuti dari berbagai macam ormas Islam dan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Solo Raya seperti Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), KOKAM Muhammadiyah, SAR Ponpes Ta’mirul Islam Solo, Hidayatullah, Ponpes Al Mukmin Ngruki Solo, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Forum Umat Islam (FUI) Sragen, Forum Ukhuwah Jama’ah Masjid (FUJAMAS), Ponpes Isy Karima Karanganyar, Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT), Ponpes Imam Syuhodo Wonogiri, Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pemuda Islam Solo (FPIS), Front Pembela Islam (FPI), Hizbulloh, dan beberapa elemen Islam lainnya memusatkan aksi dan orasinya di Bundaran Gladak Solo.
Para orator yang terdiri dari pimpinan dan perwakilan ormas Islam dan ponpes se-Solo Raya tersebut secara bergantian menyampaikan orasinya. Para ustadz-ustadz dan tokoh yang nampak hadir dalam aksi pada siang hari itu antara lain, Ustadz Aris Munandar Al-Fattah, Lc. dari DDII, Ustadz Ahmad Faiz dan Ustadz Sarwidi Abu Naufal dari HTI, Ustadz Syihabuddin Al-Hafizh Pimpinan Ponpes Isy Karima, Ustadz Mas’ud Izzul Haq , Lc. dan Ustadz Tengku Azhar, Lc. dari An Najah, Ustadz Ahmad Dahlan dari MUI Surakarta, Ustadz Warsito Adnan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Inti dari orasi yang disampaikan oleh para ustadz-ustadz tersebut hampir sama semuanya, yakni mengutuk dan mengecam agresi militer penjajah Zionis Israel kepada bumi Palestina. Lebih dari itu, mereka juga mengutuk dan mendo’akan kebinasaan atas Zionis Yahudi dan mendo’akan pertolongan, kekuatan dan kemenangan atas rakyat dan pejuang di Gaza Palestina.
Mereka menyayangkan sikap mayoritas pemimpin negara-negara muslim di seluruh dunia yang hanya berani mengecam dan mengutuk saja atas serangan brutal dan biadab Zionis Israel kepada rakyat Gaza yang terdiri dari anak-anak, wanita dan rakyat sipil yang tidak berdosa lainnya, tanpa mau mengirimkan tentara-tentaranya untuk menyerang negara Zionis Israel, dan paling tidak memberikan bantuan berupa uang atau makanan kepada rakyat Gaza Palestina.
Dalam orasinya, mereka juga mengingatkan bahwa peperangan yang akhir-akhir ini terjadi baik di Gaza Palestina, maupun Suriah yang merupakan satu wilayah yang namanya “negeri Syam” bukanlah sekedar peperangan yang memperebutkan wilayah dan kekuasaan, melainkan hal tersebut merupakan peperangan ideologi sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
...Saudara-saudaraku, disini kita jangan lupa dengan penderitaan saudara-saudara kita kaum muslimin di Suriah. Sebab, bisa jadi serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza akhir-akhir ini merupakan upaya pengalihan isu...
Maka merekapun mengingatkan kepada kaum muslimin seluruhnya untuk membantu dan menolong sekuat tenaga baik dari segi harta dan jiwanya dan apapun yang bisa dilakukan untuk men unjukkan solidaritasnya terhadap kaum muslimin disana yang saat ini sedang didzolimi, dibantai, dan dibunuhi secara sadis dan biadab oleh Zionis Yahudi Israel di Palestina dan kelompok Syi’ah yang ada di Suriah.
Bahkan Ustadz Tengku Azhar menyatakan bahwa serangan Zionis Israel kepada rakyat Gaza Palestina satu pekan belakangan ini bisa jadi merupakan upaya pengalihan isu oleh kalangan Syi’ah di Suriah yang mulai kewalahan menghadapi para pejuang-pejuang dan mujahidin di Suriah. Sebab Syi’ah di Suriah maupun di Iran dengan kalangan Zionis Yahudi di Israel merupakan satu komplotan keji yang selalu berupaya untuk membumi hanguskan masyarakat Islam di dunia.
“Saudara-saudaraku, disini kita jangan lupa dengan penderitaan saudara-saudara kita kaum muslimin di Suriah. Sebab, bisa jadi serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza akhir-akhir ini merupakan upaya pengalihan isu dan perhatian kaum muslimin dunia atas kekejian tentara Syi’ah Bashar Assad di Suriah. Sebab, kelompok Syi’ah dan Yahudi pada hakikatnya merupakan satu komplotan yang menginginkan hilangnya umat Islam bumi ini”, ucapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa Suriah merupakan pintu masuk dari beberapa pintu yang lainnya, untuk membebaskan Palestina dan Masjid Al Aqsha atau Al Quds dan lebih luas yakni membebaskan “Tanah Syam” dari cengkraman Zionis Yahudi. Sehingga dengan semakin gencarnya perlawanan dan tanda-tanda kemenangan pejuang dan mujahidin di Suriah, membuat kalangan Syi’ah dan kaum Yahudi menjadi was-was dan khawatir.
“Kita perlu tahu, bahwa Suriah merupakan pintu masuk dari pintu yang lainnya untuk membebaskan Al-Aqsha dan Palestina dari Zionis Israel. Dan lebih dari itu, kemenangan yang diperoleh oleh mujahidin di Suriah adalah langkah untuk mengembalikan bumi Syam kepada kaum muslimin”, tegas Ustadz yang konsen mengcounter pemikiran-pemikiran Syi’ah tersebut.
Para asatidz itu juga menekankan bahwa menolong saudara-saudaranya yang sedang tertindas dan terdzolimi itu hukumnya wajib, sedangkan mengacuhkannya dan tidak memperdulikannya berarti telah menunggu datangnya murka dan laknat dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa, “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya itu ibarat satu bangunan yang saling mengokohkan antara satu dengan yang lainnya (kemudian Rosululloh SAW merapatkan jari-jari tangan beliau)”. (Muttafaqun 'alaih).
Saat Adzan Ashar Berkumandang, Hujan Datang Mengguyur Kota Bengawan
Ditengah-tengah terik matahari yang sangat menyengat kulit, ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta aksi solidaritas pada siang hari itu. Bahkan yang cukup “aneh” yakni dengan turunnya hujan yang bertepatan dengan berkumandangnya adzan ashar, sedangkan cuaca kota Bengawan pada siang hari itu sangat cerah.
Meskipun hujan turun cukup deras dan lebat yang mengguyur kota Bengawan, para peserta aksi baik ikhwan maupun akhwat dan anak-anak tidak berajak dari tempat mereka semula, walaupun sebagian kecil dari peserta aksi yang mencari tempat berteduh. Melihat hal itu, salah satu orator yang berkesempatan menyampaikan orasinya saat itu langsung menyeru para peserta untuk tidak beranjak dari tempat, sebab hujan ini adalah pertanda bahwa aksi itu di berkahi dan hujan tersebut merupakan pertolongan dari Allah.
“Alhamdulillah sekarang ini kita diguyur hujan, jangan pergi dari tenpat anda saudara-saudaraku, sebab hujan ini adalah barokah dan pertolongan dari Allah kepada kita”, serunya kepada para peserta aksi.
Pernyataan Sikap UIPP Solo Raya
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Warsito Adnan, MTI. selaku ketua panitia pelaksana aksi solidaritas pada siang hari itu kemudian membacakan pernyataan sikap Umat Islam Solo Raya atas kekejaman dan kebiadaban tentara penjajah Zionis Israel terhadap serangan brutalnya yang menyasar warga di Jalur Gaza Palestina baik dari anak-anak, orang tua dan bahkan wanita. Sikap Umat Islam Solo Raya atas kebiadaban Zionis Israel itu antara lain menyerukan kaum muslimin untuk :