View Full Version
Senin, 26 Nov 2012

Polda Kaltim Bantah Rusuh di Kalimantan Timur Bentrokan Antar Etnis

KUTAI BARAT (VoA-Islam) – Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Antonius Wisnu Sutirta, membantah ihwal kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat, berbuntut bentrokan antar etnis. Menurutnya, tidak ada potensi yang menimbulkan pertikaian antar kelompok warga karena kejadian sepele di wilayahnya itu."Tidak ada potensi perang etnis. kita yakinkan kemarin itu tindak pidana murni," kata Antonius Wisnu.

Kantor Polres Kutai Barat, Kalimantan Timur, sempat dijadikan tempat perlindungan bagi salah satu kelompok yang terlibat perselisihan. Mereka terlihat berkumpul di lapangan kantor polisi. Polda Kalimantan Timur masih mendata jumlah orang yang berlindung sementara di Polres Kutai Barat. Sebagian wanita dan anak-anak ditempatkan di aula Polres. Sementara ratusan lelaki terlihat berkumpul di lapangan Polres dan tidur dengan menggunakan tenda. Barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan juga terlihat di halaman kantor polisi.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Syaparuddin, menuturkan, diperlukan kepala yang dingin untuk menyelesaikan konflik di Kutai Barat. Seluruh pihak yang bersengketa diminta duduk bersama untuk membicarakan masalah ini.

Aparat memastikan, situasi secara umum aman terkendali karena kericuhan yang sempat terjadi hingga menghanguskan ratusan kios. Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan itu bermula dari pengeroyokan terhadap salah seorang warga Barong Tongkok  bernama Aming saat sedang mengisi bensin Premium di pom bensin APMS Simpang Raya, Barong Tongkok, Jumat kemarin, 23 Desember 2012.

Saat itu, petugas APMS mengatakan Premium sudah habis. Tapi, belakangan petugas itu justru melayani pemilik kendaraan lainnya. Terjadilah cekcok mulut. Pemilik kendaraan yang dilayani petugas APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) langsung dikeroyok.

Sebagai bentuk pembalasan, Aming membawa massa dengan menggunakan kain merah yang diikat  di tangan dan kepala sambil membawa  senjata tajam masing-masing.  Kemudian mendatangi APMS tersebut hingga  merusak peralatan SPBU. Tak hanya itu, pasar Barong Tongkok pun dibakar massa.

Saat ini 800 personel Brimob, Dalmas Polres Samarinda dan Kutai Kartanegara disiagakan mengamankan. Mereka dibantu personel TNI. Aparat masih melakukan penjagaan dengan senjata lengkap di lokasi untuk menenangkan massa yang masih berkumpul di Barong Tongkok, Kutai Barat. Ketiga pengeroyok sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Kutai Barat.  Desastian/dbs



latestnews

View Full Version