JAKARTA (VoA-Islam) - Terjadi peningkatan tajam kasus HIV dan AIDS pada ibu dan anak. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional menyebut, kasus HIV dan AIDS di Indonesia terus meningkat.
Menurut data baru, peningkatan itu dari 120.000 kasus pada 2012 ini, 20 persen menimpa bayi dan anak dan 7.000 diantaranya terjadi pada Ibu Rumah Tangga (IRT). Penularan penyakit HIV/AIDS terhadap ibu rumah tangga dan balitanya, kemungkinan besar dari suami yang sudah terbiasa menjadi pelanggan Wanita Tuna Susila (WTS).
Data KPA, menunjukkan peningkatan kasus pada ibu dan anak paling tinggi terjadi di 141 Kabupaten/Kota di Indonesia. Mayoritas daerah-daerah itu jauh dari pusat kota atau daerah yang baru memulai pembangunan. Seperti daerah Pantura, kawasan wisata di pantai selatan Jawa, Aceh, dan Lampung.
Kemudian daerah pelayaran antar pulau seperti Kalimantan Barat, Pangkal Pinang, Pangkal Pinang, Bintan, dan Kepulauan Riau. Daerah-daerah baru berkembang seperti Maluku, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua juga disebut sebagai kantong penyebaran HIV dan AIDS paling tinggi.
Peringatan Hari AIDS sedunia setiap 1 Desember di negeri ini sepertinya tak memberi pengaruh apa-apa. Meningat, kasus HIV/AIDS setiap tahunnya justru semakin meningkat.
”Setiap tahun kita memperingati hal tersebut. Namun hasilnya apa? Justru penyebaran HIV/AIDS semakin tidak bisa dibendung. Pemerintah harus serius dong, bukan sekadar perayaan saja,”ungkap anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Ansory Siregar, Selasa (4/12).
Data Triwulan II Kementerian Kesehatan (April-Juni 2012) menyebutkan, ada 3.892 kasus baru HIV dan 1.673 kasus baru AIDS. Untuk persentase faktor risiko HIV tertinggi terjadi pada hubungan seks tidak aman pada heteroseksual sebesar 50%.
Sedangkan faktor risiko AIDS tertinggi juga pada hubungan seks tidak aman pada heteroseksual dengan persentase 84,5%. Jumlah penderita HIV/AIDS hingga periode tahun 2012 ini, sebanyak 141 orang penderita HIV dan penderita AIDS sebanyak tujuh orang.
Tercatat pula beberapa daerah yang kejadian luar biasa HIV/AIDS yakni di Kabupaten Tanbu Kalsel. Di Batam Kepri, pada 2012 penderita HIV naik menjadi 423 kasus, dan yang positif AIDS mencapai 254 orang. Lalu di Provinsi Maluku jumlah penderita HIV/AIDS hingga November 2012 mencapai 1.728 orang, yang menyebar hampir merata di 11 kabupaten/kota. Desastian/dbs