JAKARTA (VoA-Islam) – Wualahh! Rusak sudah akidahnya. Artis Dewi Persik mengaku bangga sebagai penganut Kejawen. Sebagai Kejawen, ia sering melakukan beberapa ritual agar kariernya semakin bersinar dan selalu terlihat awet muda. Bodoh dan kasiyan. Harus mendapat siraman rohani nampaknya.
Ditemui wartawan di kawasan Cinere, Depok, Selasa (15/1/2013), mantan istri Saipul Jamil itu melakukan berbagai ritual karena memang sudah tradisi dalam keluarganya. Salah satu ritualnya adalah makan laron."Sebelum saya lahir, satu keluarga saya sudah turun-temurun makan itu. Kita percaya weton, ada harinya, tanggalnya, nggak sembarangan melakukan ritual itu. Saya kan Kejawen," tuturnya.
Depe juga mengatakan dirinya selalu mandi kembang di hari-hari tertentu. "Senen kliwon biasanya kita menyediakan kembang 7 rupa kemudian ada damar kembangnya," ucapnya. Dewi pun percaya bahwa semua ritual yang dijalaninya akan membawa efek positif dalam kehidupannya. Ia juga melakukannya agar bisa dekat dengan lelulurnya.
"Salah satu efeknya adalah kita semakin muda. Kedua, kita bisa berteman dengan leluhur kita sehingga kita diberi kelancaran ke depannya dan diberi sebuah keberuntungan," jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa Depe itu yakin kalau ritual makan laron bisa membuatnya terlihat awet muda. "Selain pisang, jenang putih, merah, ada juga laron. Itu nanti dimakan. Itu harus. Agar kita awet muda," ujar Depe.
"Ibaratnya bahasa jawanya mujarab. Itu laronnya yang sudah mati, dikasih daun. Direbus dikit terus dimakan," lanjutnya.
Saat ini, Dewi tengah sibuk syuting film terbarunya, 'Nyi Blorong (Titisan Ratu Pantai Selatan Dewi Ular)'. Dalam film itu, Depe juga melakukan ritual-ritual lainnya. Dalam film itu, Depe tampil telanjang bagaikan ular. Gila!
"Saya tidak pakai busana apapun, tapi fill dance, bukan porno atau gimana. Terian tiang kayak ular dalam keadaan vulgar, tapi art. Selayaknya seperti ular saja," ungkapnya saat ditemui di lokasi syuting Cinere, Depok, Senin (14/1/2013).
Meski begitu Depe mengaku filmnya kali ini dikemas sangat baik. Menurutnya film tersebut memotivasi masyarakat untuk menghargai kultur budaya Indonesia."Film ini memotivasi, mendidik, bukan suatu hal yang sifatnya porno," ujarnya.
Dalam film tersebut Depe berperan sebagai Larasati. Ia terlahir di dalam Goa Blorong yang proses kelahirannya dibantu oleh seekor ular raksasa. Larasati pun mulai meninggalkan goa setelah dewasa. Dengan kecantikannya, para laki-laki yang tergoda justru menjadi korbannya karena Larasati memang titisan dewi ular.
Ya ampunn, Depe…oh Depe!! Tobat..tobat…tobat. desastian/dbs