JAKARTA (VoA-Islam) – Banyak perempuan muslimah yang takut tidak mendapatkan pekerjaan, bahkan cemas kehilangan karir karena berhijab. Padahal dengan berhijab, perempuan muslimah dapat berkarir dan berprestasi di bidang apapun. Maka, jangan ragu untuk berhijab.
Hal itu dikatakan Eka Shanty (Founder & CEO) Muslimah Beauty & CO kepada wartawan di FX Mall Senayan Jakarta, di sela-sela silatuhim dengan para alumni peserta ajang pemilihan Duta Muslimah, World Muslimah Beauty (WMB), belum lama ini.
Eka membuktikan, kini banyak perempuan muslimah yang berhijab dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari dokter, insinyur, selibriti, bahkan olahragawati. “Itulah sebabnya perlu dukungan media, agar wanita muslimah tidak takut tak mendapat pekerjaan, bahkan khawatir kehilangan karirnya,” ujarnya.
Diadakannya World Muslimah Beauty diharapkan semakin memantapkan muslimah Indonesia untuk mau berhijab dan mempertahankan hijabnya. Tak dipungkiri, jika dewasa ini, hotpens (celana pendek) di kalangan generasi muda, khususnya remaja perempuan, menjadi fenomena tersendiri. Untuk mengcounter fenomena tersebut, Muslimah Beauty tidak perlu melakukan aksi atau gerakan anti aurat, tapi cukup mengkampanyekannya dengan cara cantik.
Ada 5 fokus yang dilakukan Muslimah Beauty, diantaranya: pembinaan karakter muslimah yang ideal, pelestarian kesenian dan budaya Islam, edukasi kewirausahaan di bidang ekonomi syariah, membaca Al Quran, dan menjadikan Islam sebagai life style dalam kehidupan modern. Usia remaja 18-24 tahun bisa mengikuti ajang kegiatan ini. Mereka yang ikut ajang ini harus berhijab, pandai mengaji, aktif di bidang seni dan budaya, serta sosial activity lainnya.
“Yang kami kampanyekan untuk mengajak perempuan Muslimah berhijab adalah mengusung tiga slogan, yakni 3S (Sholehah, Smart & Stylish). Melalui ajang pemilihan Duta Muslimah, World Muslimah Beauty (WMB), pemenangnya mendapat hadiah luar biasa, yakni kesempatan pergi ke luar negeri selama beberapa bulan. Ini upaya kami untuk membuat wanita muslimah yang tidak berhijab cemburu.
Menurut riset yang dilakukan Muslimah Beauty, kesadaran perempuan muslimah untuk berhijab mengalami peningkatan yang sangat menggemberikan. Hal itu tidak terlepas dari peran dan kontribusi para perancang Muslimah Indonesia yang telah mengeluarkan ide-ide terbarunya dalam mengembangkan trend busana muslim di Indonesia.
“Departemen Perindustrian mencatat, wanita muslimah yang telah berhijab sudah mencapai 2.000.500 orang. Bagi para bisnisman, itu merupakan pangsa baru, sekaligus menambah nilai spiritual yang menggembirakan,” ungkap Eka.
Akankah berhijab menjadi gaya hidup? Menurut Eka, ada beberapa motivasi atau alasan seorang perempuan muslimah berhijab. Tergantung niatnya. Ada yang karena alasan keshalehan atau keimanan, ada yang untuk menjaga kehormatan, pengaruh budaya atau peraturan daerah yang mengatur sehingga ada unsur keterpaksaan seorang muslimah untuk berhijab, juga karena trend yang berkembang.
“Seorang yang berhijab ada yang karena pengalaman rohani tertentu, atau warisan dan tradisi dalam keluarganya. Bahkan, ada perempuan yang terkena kasus pidana, tiba-tiba mendadak berhijab. Boleh dibilang Muslimah Beuty hadir menjadikan hijab sebagai trend,”tukas Eka.
Hijab Syar’I dikatakan Eka, pada intinya adalah menutup dada dan bagian tubuh lainnya. Ia yakin, tingkat keshalehan seseorang, akan lebih syari dalam menutup auratnya. Namun, hendaknya perlu dihargai, perempuan yang mulai berhijab, meski belum sepenuhnya syar’i. Saat ini misalnya
Ajang World Muslimah Beauty sebetulnya menyeimbangkan antara trend dengan nilai-nilai Qur’ani dengan mengusung slogan 3S tadi, yakni Sholehah, Smart dan Stylist. Melalui ajang yang digelar Muslimah Beauty, peserta di karantina selama seminggu untuk mendapat bimbingan spiritual, seperti membiasakan diri untuk bangun malam (shalat tahajud), membaca Al Qur’an, mengikuti pelatihan ekonomi syariah , sehingga mereka tidak mau lagi berekonomi secara konvensional.
“Pada intinya, kami berupaya mencari sosok Siti Khadijah (istri Nabi Saw) yang interpreneur, Siti Aisyah yang cerdas, Fatimah Az-Zahro yang sabar di abad 21. Tantangan di tahun 2013, perempuan muslimah berkesempatan untuk meningkatkan wawasannya dalam hal kecakapan berbahasa Inggris dan dunia internasional. Jika di New York punya Miss Universe, kita punya World Muslimah Beauty. Jika sebelumya hanya diikuti 5 negara, diharapkan tahun ini akan diikuti 25 negara,” papar Eka.
Apa yang sudah dilakukan Muslimah Beauty, kini mendapat dukungan dari lima kementerian, yakni: Kementrian Perekonomian (terkait investasi syariah), Kementerian Parawisata (wacana Wisata Syariah), Kementerian Agama (charakter building,), Kementerian Luar Negeri (diplomasi antara negara Islam), dan Kementerian Perempuan.
Dalam waktu dekat ini, Muslimah Beauty akan menggelar sejumlah event, diantaranya Islamic Healt Campagn (16 Februari) saat Car Free day di Jl Sudirman. Kegiatan lainnya adalah berkunjung ke bengkel gizi buruk di Tangerang, dan di bulan April umrah bareng. desastian