JAKARTA (VoA-Islam) - Kristolog Hj. Irena Handono dalam sebuah diskusi yang diadakan di gedung DDII Jakarta membongkar Breivik's Manivesto yang sangat anti terhadap Islam. Mau tahu apa itu Breivik's Manivesto?
Dalam manifesto (d“2083 – A European Declaration of Independence”) itu terdiri lebih 800 ribu kata. 2083, angka yang merujuk pada bilangan tahun dimana si pelaku teror, Breivik berkhayal pada saat itu cita-cita utamanya akan terwujud: Eropa dengan kultur tunggal Kristen, tanpa Islam, maupun kaum Muslim dan tanpa para marxis.
Breivik mendorong lebih dari 7.000an teman Facebooknya menggunakan manifesto yang ia posting sebagai panduan untuk melancarkan teror. Ia mengatakan, “Ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri dalam peperangan ini. Kita memiliki puluhan juta simpatisan orang-orang Eropa dan puluhan ribu saudara laki-laki dan perempuan yang mendukung kita sepenuhnya dan hendak berperang bersama kita. Semoga aku dapat membantu dan menginspirasi orang-orang lain. Bangun jaringanmu melalui Facebook. Ikuti panduannya dalam buku ini dan kamu akan sukses!”.
Breivik mengklaim manifesto tersebut ia susun selama 9 tahun, 5 tahun. Dan manifesto yang ia susun menghabiskan biaya hingga €317.000.
Ia juga menggambarkan dirinya merupakan bagian dari perkumpulan rahasia, suatu macam secret society yang sedang bersiap untuk mengambil alih kontrol atas Eropa dan mengusir semua Muslim. Ia menulis, “Waktu untuk berdialog sudah usai. Kami telah memberikan kesempatan perdamaian. Kini saatnya melakukan perlawanan bersenjata”.
Perkumpulan rahasia yang ia gambarkan bertujuan untuk membentuk kembali Ksatria Templar, Knight Templar. Mantel putih dengan logo salib warna merah. Breivik menulis bahwa pada bulan April 2002 di kota London telah terselenggara pertemuan rahasia untuk membangun kembali Ordo/organisasi Ksatria Templar dengan dihadiri 9 orang yang mewakili 8 negara-negara Eropa.
Breivik menggambarkan Dunia Barat dan Islam terkunci dalam suatu peperangan abadinya yang hingga kini telah berlangsung selama 1300 tahun. Islam diidentikkan dengan gambaran wujud tertentu yang memiliki agen-agen jahat yang tidak pernah lelah berusaha memusnahkan orang-orang Kristen. Eropa, yang digambarkan sebaliknya, yakni sebagai garda depan kebebasan di muka bumi.
Bagian dari manifesto 2083 – A European Declaration of Independence yang membahas mengenai organisasi, strategi militer, terdapat panduan cara memperoleh senjata api, membuat bom, dan rencana serangan seluruhnya sejalan dengan gagasan “perlawanan tanpa pemimpin”.
Rencana jangka Panjang Breivik
Gilanya lagi, ternyata Breivik mempunyai Rencana Jangka Panjang (Convert to Christianity). Diantataranya:
1) Menuntut Muslim untuk meninggalkan agamanya dan beralih memeluk Kristen, baik itu Ortodoks, Khatolik maupun Protestan.
2) Merubah nama(Name Change);Mantan muslim akan diberikan nama baru yang berasal dari nama-nama kristen atau nama-nama tradisional Eropa. Dan nama-nama kutipan dari Asma’ul Husna Dilarang.
3) Not Allowed to practice your “Mother Tounge” or Arabic. Melarang Penggunaan ataupun mempelajari bahasa bahasa Persi, Urdu, Arab, Somali dan lain-lain.
4) All Mosques and Islamic centers will be demolished or converted. Masjid dan bangunan untuk mengkaji islam harus dihancurkan.
5) All Islamic and/or arab-style or equivalent building/artwork will be demolished or modified. Semua bangunan yang bergaya Islam harus dihancurkan.
6) ttempts to celebrate Islamic Holidays, Exercise or portray Sharia/Islamic codes/markers is strictly prohibited. Dilarang merayakan hari raya Islam atau kegiatan mencerminkan Islam.
7) Measures taken againts attempets of demografic warface. Melarang setiap mantan muslim untuk memiliki anak lebih dari 2.
8) Correspondence with other Muslims abroad is strictly prohobited. Dilarang menghubungi keluarga muslim yang berada diluar eropa atau negara asal..
Adapun Tahapan Rencana Breivik meliputi: 1) Pelaksanaan Kudeta, 2) Membentuk Junta Militer, 3)Mengeluarkan dekrit darurat perang, 4)Mendirikan pemerintahan baru, 5) Implementasi strategi militer dan milisi, 6) Koordinasi dengan sekutu internasional pemimpin militer Rusia, 7)Menangkap musuh-musuh didalam negara, 8) Memastikan penghentian demonstrasi dan protes, 9) Implementasi agenda politik dalam manifesto sesegera mungkin, termasuk 10) deportasi secara paksa.
Perlu juga dketahui akar Ideologi Breivik. Dikatakan Irena, terdapat empat aliran pemikiran yang dapat dilihat dari manifesto Breivik: Ideologi Islamofobia, Konservatif Kultural/ Tradisi neo-Konfederasi, rasisme/ supremasi kulit putih, dan gagasan anti feminisme. Keempatnya dibingkai dalam suatu cerita kepahlawanan ideal abad pertengahan.
Adapun Motif utama Breivik adalah Islamofobi. Dimana Breivik banyak mengambil alih bahan-bahan tulisan yang dikarang oleh penulis-penulis anti Islam di Amerika Serikat seperti Robert Spencer, Gregory M. Davis, Andrew Bostom, dan Daniel Pipes, kemudian teoritisi kewarganegaraan Inggris, Gieselle Litman alias Bat Ye’or penulis teori konspirasi Eurabia, Greet Wilders - politisi sayap kanan berkebangsaan Belanda, Koenraad Elst -penulis dan orientalis ultra nasionalis berkebangsaan Belgia, dan Peder Jensen alias Fjordman -penulis anti Islam berkebangsaan Norwegia.
Penulis Anti Islam yang menginspirasi Breivik diantaranya: Robert Spencer, Gregory M. Davis,Andrew Bostom, Daniel Pipes, Bat Ye’or, Greet Wilders,Koenraad Elst, Fjordman
Bukan hanya, Breivik terinspirasi dongeng-dongeng heroik dari tentara salib, film epik bioskop seperti: 300, Lord of the Rings, Passion Of The Christ, narasi kaum ultranasionalis Serbia mengenai aksi berdarah Radovan Karadzic selama perang sipil Bosnia, dan eksploitasi permainan online World Of Warcraft, Breivik merasa siap untuk melangsungkan peperangan.
Lalu bagaimana sesungguhnya fakta dan data terorisme yang terjadi di Barat? Berdasarkan data FBI dan EUROPOL mengenai aksi terorisme. FBI mencatat, selama periode 1980 hingga 2005,hanya 6% tindak terorisme di Amerika Serikat yang terkait dengan Muslim.
Sedangkan EUPOL mencatat, menurut Laporan tahunan mereka pada tahun 2007, 2008 dan 2009, bahwa 99,6% tindak terorisme di Eropa dilakukan oleh non Muslim, dimana 84,8% dilakukan oleh kelompok separatis yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam dan Muslim. Hanya 0,4% dari tindak terorisme dalam periode 2006 hingga 2008 dilakukan oleh Muslim.
“Kesimpulannya, siapa sesungguhnya teroris? Mereka adalah Kristen radikal. yang membunuh dengan tersenyum.” Desastian