View Full Version
Kamis, 24 Jan 2013

Malam Tahun Baru Masehi, Apa yang Dilakukan Rakyat Gaza?

JAKARTA (voa-islam.com) - Malam tahun baru Masehi di Gaza, Palestina tidak seperti di Indonesia maupun negara-negara lainnya yang diisi dengan hura-hura dan maksiat.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), ustadz Ferry Nur saat menjadi pembicara dalam Majelis Taqarrub Ilallah, Forum Umat Islam (FUI), Sabtu (19/1/2012).

Ustadz Ferry Nur mengisahkan, bahwa tidak ada aktivitas istimewa yang dilakukan rakyat Gaza untuk memperingati tahun baru Masehi.

“Mereka biasa-biasa saja yang keliling itu orang-orang Fatah, karena mereka akan memperingati hari kelahirannya dan itu diadakan di Gaza setelah beberapa lama peringatan itu tidak bisa berlangsung,” kata ustadz Ferry Nur yang berada di Gaza selama 8 hari sejak tanggal 25 Desember 2012.

Ia menambahkan, di saat tahun baru Masehi justru para pejuang Izzuddin Al-Qassam tetap melakukan ribath (berjaga-jaga di perbatasan, red.).  

“Jadi yang keliling itu orang-orang Fatah dengan mengibarkan bendera, dengan mobilnya, motornya tetapi itu pun jumlahnya tidak begitu banyak. Sedangkan Hamas yang memegang kendali di Gaza, mereka tetap berada di pos-pos penjagaan dan para pejuang Izzuddin Al-Qassam tetap melakukan ribath di perbatasan-perbatasan,” ujarnya di hadapan hadirin.

Selain menceritakan situasi dan kondisi Gaza terkini terutama jelang pergantian tahun Masehi, ustadz Ferry Nur juga menepis berbagai analisa dan anggapan selama ini, bahwa sejumlah senjata, seperti roket M-75 yang digunakan para pejuang Palestina dipasok oleh Iran.

“Kita tidak boleh menyenyampingkan kemampuan para pejuang Palestina. Salah satu contohnya dalam melawan Zionis Yahudi, mereka mampu membuat terowongan berkilometer, ini kan suatu gambaran bagaimana kekuatan mereka. Bahkan ketika mereka menculik Ghilad Shalit itu suatu strategi yang jitu, sehingga tawanan palestina dapat dibebaskan. Oleh karena itulah kemampuan pejuang Palestina harus kita hargai dan kita salut dengan mereka. Saya lebih percaya apa yang disampaikan rakyat Palestina dan pejuang-pejuang di sana bahwa mereka berjuang mandiri sehingga itulah keberkahan yang Allah berikan,” jelasnya.

Ustadz Ferry Nur juga menceritakan tentang sosok Ahmad Al-Ja’bari, Komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam yang syahid di Gaza. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version