BOGOR (voa-islam.com) – Ketika media cetak bergelimpangan dan berguguran, media online (internet) menjadi penting dan sangat berperan besar dalam mensyiarkan Islam dan menyajikan informasi terkini terkait dunia Islam hari ini.,
“Bukan hanya di Indonesia, di Amerika Serikat dan di sejumlah negara, oplah atau tiras media cetak telah berguruguram. Maka masa depan media massa saat ini adalah media online. Itulah sebabnya, umat islam harus melek IT,” kata Muhammad Ubaidillah Salman (Jurnalis Media Islam yang juga Pemimpin Redaksi situs Salam Online) dalam talkshow "Peran Media Islam Online Masa Depan" Ahad (3/1/2013) di ruang serbaguna Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
Seperti diketahui, Indonesia berada di urutan ketiga yang mengakses internet dalam mencari informasi. Media online itu sendiri sangat membantu umat Islam untuk mewujudkan cita-citanya. Peran media online bahkan berperran dalam melakukan gerakan perubahan. Sebagai contoh, di Mesir, bagaimana media online bisa menggerakan revolusi dan menggulingkan kekuatan sebuah rezim.
Harus diakui, media online umumnya dibaca oleh masyarakat kalanga menengah. Lapisan masayarakat ini lah yang sesungguhnya bisa mengubah situasi, menjadi cikal bakal revolusi melawan kekuatan rezim yang zalim. “Saat ini kita memang masih kalah dengan media sekuler atau liberal dari segi rating. Termasuk Republika masih jauh tertinggal.”
Saat ini ada kekuatan media Islam, selain Arrahmah, ada situs Voa-Islam. Kedua situs ini fastabiqul khairat untuk mensyiarkan Islam dan melawan kezaliman. Bukan rahasia umum, musuh islam kerap membidik dan memberi perhatian lebih kepada media islam yang mensyiarkan tentang jihad.
Untuk memperluaskan segmen pembaca, situs Islam, kata Ubay, adalah melalui majelis-majelis dengan mensosialisasikan media jihad ini kepada jamaahnya. Disayangkan, jika lascar tidak suka membaca berita dari media online. Akibatnya, mereka tidak mendapat panduan tentang informasi di lapangan, bahkan salah memetakan sesuatu, dikarenakan kurangnya informasi.
Menurut Ubay Salman, fungsi pers islam itu ada enam: 1) Mengadvokasi umat, 2) menyatukan diri dengan sesama jurnalis muslim, 3) Menseragamkan opini terhadap kasus tertentu, 4) menjelaskan kepada umat 5) Tidak takut menyampaikan kebenaran, 6) mencerdaskan dan memberi pencerahan kepada aktivis Islam tentang bagaimana cara berjihad.
Satu hal yang perlu dievaluasi dari media online adalah terlalu mengandalkan kecepatan, tapi kurang memperhatikan keakuratan data. Itu karena SDM yang terbatas dan pendanaan yang kurang.
Media Perjuangan
Sementara itu dikatakan Pemimpin Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham, ia selalu mencari informasi dengan dunia Islam. "Jika belum buka Arrahmah dan Voa-Islam sepertinya belum ngaji," ujarnya. Ustadz Arifin berharap, media-media Islam bersatu, jalin ukhuwah dan silaturahim terus dijaga.
Berkaitan dengan perkembangan media, Ustadz Arifin mengingatkan agar tetap semangat berjuang. "Berita itu tergantung siapa dibalik layarnya, media yang di dalamnya hamba-hamba Allah yang berjuang ikhlas, InsyaAllah itu yang diridhoi Allah," kata Ustadz Arifin.
Muhammad Jibriel Abdul Rahman, pimpinan sekaligus pemilik situs berita Islam Arrahmah.com saat membuka acara launching tampilan terbaru Arrahmah.com mengatakan, "Sudah 7 tahun situs Arrahmah.com hadir di tengah-tengah masyakarat. Dan selama 7 tahun itu pula berbagai macam ujian, rintangan menimpa keluarga besar situs berita Islam ini, namun dengan ijin Allah serta doa para pembaca alhamdulillah sampai hari ini Arrahmah.com masih bisa eksis dan terus berkiprah, berusaha memberikan yang terbaik buat kaum muslimin."
Menurut Jibriel, Arrahmah.com tetap eksis karena semangat membela agama Allah. "Kami adalah sekumpulan anak muda yang ingin berdakwah secara kreatif. Berangkat dari kesederhaan fasilitas, kami bersemangat dalam berjuang membela agama Allah dalam dunia informasi ini," ujarnya.
Selepas masa tahanannya, Jibriel yang dibantu kawan-kawannya berjanji akan memberikan situs berita Islam yang terbaik untuk kaum muslimin. "Selama di penjara saya telah mengonsep untuk perbaikan situs Arrahmah.com, dan alhamdulillah saat ini kita awali dengan perubahan tampilan dan sistem yang lebih baik. Mudah-mudahan Arrahmah bisa menjadi media rujukan bagi masyarakat, menjadi media tandingan dari berbagai serangan informasi dari orang-orang kafir. Dan Insya Allah kami akan bekerja lebih semangat lagi untuk menampilkan berita-berita Islam dari seluruh dunia," paparnya.
Acara talkshow ini menghadirkan pembicara antara lain Ustadz Muhammad Arifin Ilham pimpinan Majelis Az Zikra sekaligus sebagai tuan rumah, Ustadz Abu Jibril orang tua dari Muhammad Jibriel, Munarman, SH (Praktisi Hukum), dan Muhammad Ubaidillah Salman (Jurnalis Media Islam). [Desastian]