View Full Version
Selasa, 12 Feb 2013

Setelah Gugat Film CTB,Fahira Idris Buat Gerakan Anti Miras,Ayo Dukung

JAKARTA (voa-islam.com) – Setelah menggugat Film “Cinta Tapi Beda” (garapan Hanung Bramantyo), Fahira Idris kembali melakukan gebrakan, kali ini gerakan anti miras. Gerakan ini berawal dari laporan salah satu follower Fahira tentang keresahan dan kekhawatiran warga terhadap mudahnya pembelian Miras di Mini Market, yang bahkan sudah masuk ke pelosok-pelosok desa. Bahkan display lemari paling depan, sangat mudah dijangkau o/ Anak2 dan Remaja usia dibawah 21 tahun.

Pemerintah Daerah & Management Mini Market sepertinya tidak punya filosofi yang turut melindungi Anak Bangsa dari Miras dan hal-hal buruk lainnya, dengan tidak mengindahkan UU & Perda yang berlaku, dimana Mini Market tidak memberlakukan penunjukkan KTP yang sesuai dengan wajah pembeli.

Dan ternyata dari hasil survey terbukti, yang mengkonsumsi Miras hasil pembelian dari Mini Market justru anak-anak remaja di bawah 21 tahun..

Negara seperti Thailand, hingga Stockholm hendaknya ditiru dalam masalah kedisiplinan penjualan miras/rokok/kondom, dan lain-lain di Mini Market mereka.. Pembeli diwajibkan menunjukkan ID, terutama bila yang membeli diduga masih remaja berusia dibawah 21 tahun.

“Sebenarnya tanpa Perda dan tanpa UU, semua pihak mampu melakukan gerakan anti miras. Tapi di Indonesia ini, ada UU & Perda-nya saja bisa dilanggar, apalagi bila tidak diatur UU & Perdanya,” ujar Fahira dalam twitternya.  
Fahira berharap, ada kesadaran berjamaah dari kita semua, terutama para orang tua yang memiliki anak dan remaja usia di bawah usia 21 tahun untuk bersama-sama mengatur peredaran miras agar Anak-anak Bangsa bisa tumbuh Cerdas, Sehat, Beriman, bercita-cita Mulia dan ber-Visi Dunia. [Desastian]


latestnews

View Full Version