View Full Version
Jum'at, 22 Feb 2013

Tolak IMB Dubes AS, Hari Ini HTI Kepung Kantor Jokowi & Kedubes AS

JAKARTA (voa-islam.com) – Rencananya, hari ini, ba’da  Jum’at (22/2), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI ) beserta sejumlah ormas Islam lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Pemprov DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka, yang jaraknya berdekatan dengan Kedubes AS. Tuntutannya adalah mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk membatalkan IMB Dubes AS.  

Dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan ormas Islam yang diselenggarakan oleh Lajnah Fa’liyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kamis (21/2), Crown Palace, Jakarta, menyepakati untuk menolak rencana pembangunan Kedubes Amerika Serikat (AS) di Indonesia  “Kita sepakat menolak pembangunan Kedubes Amerika, dan itu hanya jadi mudhorot buat Indonesia,” tegas Amin Lubis, Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dihadapan delegasi ormas-ormas Islam.

Hal senada dilontarkan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto. “Kami menolak rencana pembangunan Kedubes AS di Jakarta karena fasilitas itu pasti bakal menjadi sarana untuk mengokohkan penjajahan AS di negeri ini yang selama ini telah berjalan, khususnya dibidang politik dan ekonomi,” ujarnya.

Penolakan pembangunan kedubes AS tersebut dilakukan hingga kedubes Amerika Serikat batal dibangun. “Kita pun bertekad akan bergerak terus hingga Kedubes AS itu betul-betul batal dibangun,” ujar Ketua Lajnah Fa’liyah DPP HTI, Dr Rahmat Kurnia.

Para delegasi ormas pun berencana akan menghadiri aksi damai menolak kedubes Amerika Serikat di depan kantor Pemprov DKI Jakarta, Jumat 22 Februari 2013 pukul 13.30 yang diselenggarakan oleh DPP Hizbut Tahrir Indonesia.

Ormas-ormas Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut; Prof. Dr Musjby (International Moslem Brotherhood), Mukhlis Abd (Muhammadiyah), M. Sabil dan Zulkifli (Al-Ittihadiyah), Amin Lubis (Perti), H. Maulana dan Hasan R (Forum Betawi Rempug), Mahdi (Media Kahmi), Yususf K (Perti), Akram (Korps Mubaligh Jakarta), dr Jozerizal Jurnalis (Mer-C), Karim Sulaiman (Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia), Adam (Gerakan Reformis Islam) dan Alifian Tanjung (Taruna Muslim). [desastian]


latestnews

View Full Version