JAKARTA (voa-islam.com) – Front Pembela Islam (FPI) menilai keberadaan makam elite Al-Azhar dan San Diego Hill di Karawang, Jawa Barat sebagai bermegah-megahan.“Masa biaya mengubur sampai Rp 20 juta. Kan itu bisa buat bangun satu rumah. Bahkan ada yang harga kuburan Rp 1 miliar. Dalam Islam itu bentuk penyimpangan aqidah,” kata Juru Bicara FPI, Munarman.
Menurutnya, budaya meninggikan atau memperbagus makam berasal dari luar Islam. Oleh karena itu, sudah selayaknya apa yang tidak dicontohkan oleh Al-Quran dan Al-Hadits tidak di lakukan oleh orang muslim.“Jadi ya jangan ditiru,” terangnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Khaththath. Menurutnya, tampilan makam tidak penting untuk orang yang meninggal, yang penting adalah amal shalehnya selama hidup di dunia. Di dalam Islam tidak ada tuntutan bermegah-megah membangun makam. Islam justru mengajarkan kesederhanaan, termasuk urusan makam, cuma meninggikan tanah dan menjadikan batu sebagai nisan.
“Kalau ada yang bermegah-megahan membangun makam, itu tren-tren saja, gengsi-gengsian saja. Jadi, daripada membeli makam mewah, lebih baik dishodaqohkan saja untuk kemaslahatan umat,” pungkasnya.
Seharusnya, orang kaya di negeri ini, khususnya yang muslim, meniru tradisi orang tua dulu yang telah mewakafkan tanahnya yang luas untuk pemakaman umum khusus umat Islam. Bukan dijadikan ajang bisnis, apalagi pamer kekayaan, seolah harta kekayaan dan makam mewahnya bisa menyelamatkannya di alam barzah.
Sekilas Makam Al Azhar
Muhammad Yaqub yang merupakan pengelola makam Al Azhar mengatakan, lahan pemakaman Al Azhar ini tak hanya menyediakan tempat lubang kubur saja, melainkan ditata dan dikonsep dengan konsep taman asri bertemakan ‘garden’ sesuai syariah Islam.
Adapun keunggulan daripada lahan pemakaman Al Azhar adalah tempat pemakaman khusus untuk muslim 100 persen Islam dan sesuai syariah, gratis pemeliharaan, keamanan 24 jam, lokasi strategis, di sisi jalan tol Jakarta Cikampek, hanya 60 menit dari Jakarta dan Bandung.
Makam Al Azhar menyediakan beberapa tipe. Ada tipe single, double dan paket (family). Untuk tipe single, luasnya 4,5 m (1,5 m x 3 m) dengan harga tunai Rp 21.903.750 dan harga cicilan Rp 24.626.250, (12 x Rp 1.968.854/ bulan).
Untuk tipe double, luasnya 13,6 m (3,5 m x 3,6 m) dengan harga tunai Rp 72.765.000, dan harga cicilan Rp 81.912.600, (12 x Rp 6.409.383/bulan).
Sedangkan tipe family, luas areanya adalah 26,2 m (7,5 m x3,5 m) dengan harga tunai Rp 199.224.500. Harga cicilan Rp 224.647.500, atau (12 x Rp 17.887.292/bulan).
Adapun perbedaan antara Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan pemakaman Al Azhar antara lain tentang konsep, biaya, fasilitas, dan kondisi keadaan makam. “Kalau TPU tidak memiliki konsep, sedangkan Al Azhar memiliki konsep kenyamanan. TPU banyak pengemis kebersihan makam kurang terawat, banyak pedagang asongan dan lainnya. Namun pemakaman Al Azhar tidaklah demikian. Dikonsep dengan taman garden dan kebersihan terawat,” papar Yaqub.
Kompleks makam yang dibangun di areal seluas dua hectare ini memiliki kapasitas daya tampung hingga30 ribu lubang makam. Fasilitas area makam Al Azhar seperti masjid dengan kubah menyerupai masjid Nabawi, dengan model Timur Tengah. Parkir luas dan akses jalan lingkungan walkway atau jalan setapak Lounge dan playground.
Sedangkan untuk layanan rumah duka mulai memandikan, mengkafani, dan mensalatkan ditambah biaya. Hal ini dikelola oleh pihak lain yang juga merupakan pengurus dibawah Yayasan Al Azhar. “Kita gratis perawatan dan pemeliharaan. Tetapi untuk memandikan, mengkafani dan mensalatkan ditambah biaya satu juta,” ceritanya.
Kerjasama dengan Pensiunan Bank Indonesia
Al-Azhar Memorial Garden menjalin kerja sama dengan Persatuan Pensiun Bank Indonesia (PPBI) untuk penyediaan 150 unit makam di kawasan pemakaman berbasis Syariah pertama di Indonesia tersebut. “Kami menyediakan cluster khusus bagi anggota PPBI di kawasan kompleks AMG yang memiliki lahan pemakaman seluas 25 hektare di tepi jalan tol Cikampek sekitar Rest Area KM 52,” kata Direktur Al-Azhar Memorial Garden (AMG) Rachmat Effendi Achlil di Jakarta.
Rachmat Effendi Achlil mengatakan kerja sama penyediaan lahan pemakaman bagi anggota Persatuan Pensiun Bank Indonesia (PPBI) itu ditandatangani di Wisma PBBI, Jakarta, pekan lalu. Untuk tahap pertama, disepakati penyediaan 150 unit pemakaman di areal Al-Azhar Memorial Garden.
Pihak manejem menjamin untuk memberikan keamanan 24 jam, lokasi yang strategis, konsep taman yang tertata rapi dan asri dan bisa dipindahtangankan atau diwakafkan serta layanan jemput ziarah. [Desastian/dbs]