TANGERANG (voa-islam.com) - Ratusan umat Islam dari berbagai eleman melakukan aksi di depan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang. Mereka menuntut hukum qishash terhadap preman Ambon Kafir yang melakukan penganiayaan dua mujahidin di LP Salemba, Senin (11/3/2013).
Massa kaum Muslimin yang marah lantaran saudara mereka dizalimi telah mendapatkan informasi bahwa beberapa preman pelaku penganiayaan telah dipindah ke LP Klas I Tangerang tersebut.
Setelah melakukan aksi di depan LP Klas I, Tangerang pada Selasa (12/3/2013), massa kaum Muslimin mendesak kepada Kalapas untuk masuk melakukan qishash terhadap para preman Ambon kafir.
Namun negosiasi berjalan sangat alot, jika saja massa kaum Muslimin tak segera dikendalikan mereka bertekad menjebol pintu LP dan merangsek masuk melakukan qishash.
Akhirnya Kalapas Tangerang, Agus Toyib memperbolehkan tujuh orang delegasi dari berbagai elemen Islam untuk masuk, mereka diantaranya, Abu Shofie dan M. Fachry. Kedatangan mereka disambut takbir oleh mujahidin penghuni LP Klas I Tangerang.
Delegasi tetap pada pendirian untuk melakukan qishash, demikian pula mujahidin yang ditahan di LP Tangerang.
Namun pihak LP, kemudian hanya menghadirkan dua preman Ambon Kafir pelaku penganiayaan. Akhirnya dua preman Ambon Kafir pelaku penganiayaan pun ketakutan dan tersungkur seraya bersujud meminta maaf. (Lihat: Video Preman Kafir Pengeroyok Mujahidin Ketakutan dan Minta Maaf)
Sampai berita ini dimuat, massa kaum muslimin masih melakukan aksi dengan berkonvoy menuntut qishahs. [Ahmed Widad]